Musisi Ndarboy membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan istrinya Rini Indriyani berjoget di atas panggung "Festival Musik Surabaya Hebat" di Taman Surya, saat menyanyikan lagu berjudul "Mendung Tanpo Udan", Sabtu malam.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku aksi jogetnya itu merupakan cermin bahwa musik tak memandang perbedaan dan bebas dinikmati oleh semua kalangan.
"Kalau sudah begini tidak ada perbedaan antara wali kota dan masyarakat," kata Eri seusai acara.
Diketahui, acara musik yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada merupakan puncak rangkaian acara "Hari Jadi Kota Surabaya ke-730".
Sementara, "Festival Musik Surabaya Hebat" berjalan meriah, Ndarboy sanggup membuat para penonton bernyanyi bersama.
Lagu-lagu, seperti "Wong Sepele", "Lintang Sewengi", "Balungan Kere", "Ojo Nangis", hingga "Mendung Tanpo Udan" memuncul suasana ambyar. Pasalnya, karya musisi asal Yogyakarta mayoritas didominasi kegagalan kisah percintaan.
Meski lirik lagu miliknya terkesan melow, namun Ndarboy memadukannya dengan iringan nada dengan melodi yang menggebrak.
Alhasil para penonton berjoget ria sembari melantunkan setiap lirik lagu yang dibawakan oleh musisi bernama Helarius Daru Indrajaya.
Tak sampai di situ saja, Ndarboy beberapa kali nampak menyapa penonton. Dia melontar sejumlah kata-kata galau berbahasa Jawa.
"Ojo gelem dijak dolan tok, tapi ora jadian (jangan mau diajak jalan saja, tapi tidak diberi kepastian)," ujarnya dari atas panggung.
Dia juga mengapresiasi sambutan meriah yang diberikan oleh para penonton di Kota Surabaya kepada dirinya.
"Surabaya, njenengan sedanten ora sepele (kalian semuanya tidak bisa diremehkan). Suroboyo rame tenan (Surabaya sangat meriah)," ujarnya.
Ndarboy tampil menghibur warga Surabaya sejak pukul 20.30 WIB hingga 21.55 WIB. Dia menutup aksi panggungnya dengan melantunkan lagu milik musisi legendaris "Didik Kempot", berjudul "Cendol Dawet".
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku aksi jogetnya itu merupakan cermin bahwa musik tak memandang perbedaan dan bebas dinikmati oleh semua kalangan.
"Kalau sudah begini tidak ada perbedaan antara wali kota dan masyarakat," kata Eri seusai acara.
Diketahui, acara musik yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada merupakan puncak rangkaian acara "Hari Jadi Kota Surabaya ke-730".
Sementara, "Festival Musik Surabaya Hebat" berjalan meriah, Ndarboy sanggup membuat para penonton bernyanyi bersama.
Lagu-lagu, seperti "Wong Sepele", "Lintang Sewengi", "Balungan Kere", "Ojo Nangis", hingga "Mendung Tanpo Udan" memuncul suasana ambyar. Pasalnya, karya musisi asal Yogyakarta mayoritas didominasi kegagalan kisah percintaan.
Meski lirik lagu miliknya terkesan melow, namun Ndarboy memadukannya dengan iringan nada dengan melodi yang menggebrak.
Alhasil para penonton berjoget ria sembari melantunkan setiap lirik lagu yang dibawakan oleh musisi bernama Helarius Daru Indrajaya.
Tak sampai di situ saja, Ndarboy beberapa kali nampak menyapa penonton. Dia melontar sejumlah kata-kata galau berbahasa Jawa.
"Ojo gelem dijak dolan tok, tapi ora jadian (jangan mau diajak jalan saja, tapi tidak diberi kepastian)," ujarnya dari atas panggung.
Dia juga mengapresiasi sambutan meriah yang diberikan oleh para penonton di Kota Surabaya kepada dirinya.
"Surabaya, njenengan sedanten ora sepele (kalian semuanya tidak bisa diremehkan). Suroboyo rame tenan (Surabaya sangat meriah)," ujarnya.
Ndarboy tampil menghibur warga Surabaya sejak pukul 20.30 WIB hingga 21.55 WIB. Dia menutup aksi panggungnya dengan melantunkan lagu milik musisi legendaris "Didik Kempot", berjudul "Cendol Dawet".
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023