Bakal calon Presiden RI Ganjar Pranowo mengingatkan relawannya di Jawa Timur tak terpancing untuk menyebarkan hoaks atau informasi bohong menjelang perhelatan Pemilihan Presiden 2024.
"Nilai yang harus dipegang bersama yaitu tidak boleh ada hoaks," ujarnya di sela menghadiri "Rakernas II Sahabat Ganjar" di Surabaya, Sabtu.
Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menginstruksikan relawannya agar tak bersitegang dengan simpatisan bakal calon presiden lainnya, sebab akan memunculkan kegaduhan di ranah publik.
Menurut dia, strategi untuk menyongsong Pilpres 2024 harus dibentuk dengan mengedepankan kecerdasan intelektual, sembari menghargai pilihan masyarakat lainnya.
Oleh karena itu, dia berpersan kepada seluruh relawan harus memiliki sikap militan dan punya daya juang dalam menghadapi persaingan di Pilpres 2024.
"Mari dijaga empat kesepakatan bangsa ini, Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.
Tak sampai di situ, seluruh relawan Jawa Timur didorong memberikan perhatian pada eksistensi pemilih Generasi Z atau Gen Z, bukan semata untuk mencari suara, namun lebih condong pada wadah edukasi tentang kancah perpolitikan, salah satunya melalui media sosial.
Ganjar Pranowo juga tak memungkiri langkah masuk ke dunia anak muda tidak mudah sehingga relawan dituntut untuk kreatif dalam menerapkan suatu ide yang nantinya didistribusikan ke media sosial.
"Tampilkan di media konvensional dan media sosial harapan saya informal dan casual," kata dia.
Sementara itu, Rakernas II Sahabat Ganjar yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya dihadiri sejumlah tokoh asal Jawa Timur, seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, hingga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sri Untari Bisowarno.
Di sisi lain, pada kesempatan tersebut Ganjar juga menyampaikan bahwa sudah ada sejumlah partai politik yang bersama PDIP mengusungnya di Pilpres tahun depan.
"PPP sudah datang, lalu kemarin Perindo," tutur Ganjar.
Mantan anggota DPR RI tersebut juga mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan ada sejumlah partai politik lain bergabung serta mengusungnya.
"Partai Hanura sudah deklarasi (mendukung), tetapi belum datang resmi. Kalau PAN sudah silahturahim," kata Ganjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Nilai yang harus dipegang bersama yaitu tidak boleh ada hoaks," ujarnya di sela menghadiri "Rakernas II Sahabat Ganjar" di Surabaya, Sabtu.
Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menginstruksikan relawannya agar tak bersitegang dengan simpatisan bakal calon presiden lainnya, sebab akan memunculkan kegaduhan di ranah publik.
Menurut dia, strategi untuk menyongsong Pilpres 2024 harus dibentuk dengan mengedepankan kecerdasan intelektual, sembari menghargai pilihan masyarakat lainnya.
Oleh karena itu, dia berpersan kepada seluruh relawan harus memiliki sikap militan dan punya daya juang dalam menghadapi persaingan di Pilpres 2024.
"Mari dijaga empat kesepakatan bangsa ini, Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.
Tak sampai di situ, seluruh relawan Jawa Timur didorong memberikan perhatian pada eksistensi pemilih Generasi Z atau Gen Z, bukan semata untuk mencari suara, namun lebih condong pada wadah edukasi tentang kancah perpolitikan, salah satunya melalui media sosial.
Ganjar Pranowo juga tak memungkiri langkah masuk ke dunia anak muda tidak mudah sehingga relawan dituntut untuk kreatif dalam menerapkan suatu ide yang nantinya didistribusikan ke media sosial.
"Tampilkan di media konvensional dan media sosial harapan saya informal dan casual," kata dia.
Sementara itu, Rakernas II Sahabat Ganjar yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya dihadiri sejumlah tokoh asal Jawa Timur, seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, hingga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sri Untari Bisowarno.
Di sisi lain, pada kesempatan tersebut Ganjar juga menyampaikan bahwa sudah ada sejumlah partai politik yang bersama PDIP mengusungnya di Pilpres tahun depan.
"PPP sudah datang, lalu kemarin Perindo," tutur Ganjar.
Mantan anggota DPR RI tersebut juga mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan ada sejumlah partai politik lain bergabung serta mengusungnya.
"Partai Hanura sudah deklarasi (mendukung), tetapi belum datang resmi. Kalau PAN sudah silahturahim," kata Ganjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023