Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun memeriksa hewan kurban yang dijual oleh pedagang di pasar hewan setempat guna memastikan sapi dan kambing tersebut layak disembelih pada Idul Adha 1444 Hijriah.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan ternak sapi dan kambing yang akan digunakan berkurban dalam kondisi layak dan sehat," ujar Kepala Bidang Peternakan DKPP Kabupaten Madiun drh Bagus Sri Yulianta di Madiun, Jumat.
Lokasi pemeriksaan di antaranya dilakukan di Pasar Hewan yang ada di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Ratusan sapi dan kambing dijual di lokasi tersebut yang berasal dari Kabupaten Madiun juga daerah sekitar seperti Magetan, Ngawi, dan Ponorogo.
Adapun pemeriksaan dilakukan dengan melihat bagian gigi, mulut, kaki, dan fisik secara keseluruhan ternak tersebut.
Selain itu, ternak sapi juga dicek kondisinya melalui Barcode Eartag yang terpasang pada telinga ternak.
Melalui barcode tersebut, dapat diketahui daerah asal ternak, usia ternak, serta berapa kali mendapatkan vaksin PMK, sehingga calon pembeli merasa tenang saat membelinya nanti.
Bagus Sri menjelaskan timnya akan intensif melakukan pemeriksaan ternak kurban di Pasar Hewan Bajulan guna memantau jalur transportasi ternak, baik dari lokal maupun luar Madiun.
"Hal tersebut untuk memudahkan penanganan dan mengantisipasi sebaran virus penyakit mulut dan kuku serta penyakit ternak lainnya," ucapnya.
Ia menambahkan secara umum hasil pemeriksaan ternak yang dilakukan secara acak di pasar hewan tersebut tidak ditemukan penyakit yang membahayakan.
Untuk menjaga hewan kurban tetap sehat, pedagang dan para peternak diminta memperhatikan makanan yang diberikan kepada sapi dan kambing. Pemberian air untuk minum juga harus cukup karena kondisi saat ini sangat panas.
"Tempat penjualan atau penampungan juga harus diperhatikan kebersihannya. Selain itu penampungan juga harus bisa melindungi dari panas," tutur dia.
Salah satu pedagang sapi, Heri Prasetyo mengaku senang dengan adanya pemeriksaan hewan ternak tersebut. Hal itu turut menambah nilai jual ternaknya karena dipastikan sehat.
"Saya justru senang dengan adanya pemeriksaan hewan kurban ini. Hal itu membuat penjual dan pembeli sama-sama tenang," katanya.
Terkait permintaan sapi, sejauh ini masih standar. Kenaikan permintaan biasanya terjadi sepekan sebelum Hari Raya Idul Adha.
Tim DKPP Kabupaten Madiun akan masif melakukan pemeriksaan ternak kurban dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Adha 1444 H. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan di Pasar Hewan Bajulan, namun juga peternak sapi dan kambing rumahan hingga pedagang musiman di sejumlah titik jalan strategis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan ternak sapi dan kambing yang akan digunakan berkurban dalam kondisi layak dan sehat," ujar Kepala Bidang Peternakan DKPP Kabupaten Madiun drh Bagus Sri Yulianta di Madiun, Jumat.
Lokasi pemeriksaan di antaranya dilakukan di Pasar Hewan yang ada di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Ratusan sapi dan kambing dijual di lokasi tersebut yang berasal dari Kabupaten Madiun juga daerah sekitar seperti Magetan, Ngawi, dan Ponorogo.
Adapun pemeriksaan dilakukan dengan melihat bagian gigi, mulut, kaki, dan fisik secara keseluruhan ternak tersebut.
Selain itu, ternak sapi juga dicek kondisinya melalui Barcode Eartag yang terpasang pada telinga ternak.
Melalui barcode tersebut, dapat diketahui daerah asal ternak, usia ternak, serta berapa kali mendapatkan vaksin PMK, sehingga calon pembeli merasa tenang saat membelinya nanti.
Bagus Sri menjelaskan timnya akan intensif melakukan pemeriksaan ternak kurban di Pasar Hewan Bajulan guna memantau jalur transportasi ternak, baik dari lokal maupun luar Madiun.
"Hal tersebut untuk memudahkan penanganan dan mengantisipasi sebaran virus penyakit mulut dan kuku serta penyakit ternak lainnya," ucapnya.
Ia menambahkan secara umum hasil pemeriksaan ternak yang dilakukan secara acak di pasar hewan tersebut tidak ditemukan penyakit yang membahayakan.
Untuk menjaga hewan kurban tetap sehat, pedagang dan para peternak diminta memperhatikan makanan yang diberikan kepada sapi dan kambing. Pemberian air untuk minum juga harus cukup karena kondisi saat ini sangat panas.
"Tempat penjualan atau penampungan juga harus diperhatikan kebersihannya. Selain itu penampungan juga harus bisa melindungi dari panas," tutur dia.
Salah satu pedagang sapi, Heri Prasetyo mengaku senang dengan adanya pemeriksaan hewan ternak tersebut. Hal itu turut menambah nilai jual ternaknya karena dipastikan sehat.
"Saya justru senang dengan adanya pemeriksaan hewan kurban ini. Hal itu membuat penjual dan pembeli sama-sama tenang," katanya.
Terkait permintaan sapi, sejauh ini masih standar. Kenaikan permintaan biasanya terjadi sepekan sebelum Hari Raya Idul Adha.
Tim DKPP Kabupaten Madiun akan masif melakukan pemeriksaan ternak kurban dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Adha 1444 H. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan di Pasar Hewan Bajulan, namun juga peternak sapi dan kambing rumahan hingga pedagang musiman di sejumlah titik jalan strategis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023