Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tulungagung, Jawa Timur, kembali memindahkan sebanyak 13 orang warga binaan ke lapas lain di luar daerah untuk mengurangi jumlah penghuni yang melebihi daya tampung.
"Ya, sampai sekarang sudah ada 22 warga binaan yang dipindahkan," kata Kasi Administrasi Keamanan Ketertiban dan Kasubsi Keamanan Lapas Klas II B Tulungagung Nanang Adi Susanto, Kamis.
Dia menjelaskan kebijakan pemindahan itu untuk mengurangi jumlah warga binaan (baik yang berstatus narapidana maupun tahanan) di Lapas Tulungagung yang sudah melebihi daya tampung hingga hampir tiga kali lipat.
Normalnya, lembaga pemasyarakatan yang berada di Jalan Pahlawan, Kota Tulungagung, itu dihuni 250 orang. Namun, kenyataannya dalam kurun satu-dua tahun terakhir, jumlah warga binaan terus bertambah dan melebihi ambang batas yang ditoleransi.
"Idealnya lapas ini hanya dihuni maksimal 250 orang, namun kenyataan yang terjadi hingga kemarin ada 711 orang yang tercatat masuk dan menjadi warga binaan," katanya.
Akibatnya, sel-sel tahanan penuh sesak sehingga dikeluhkan banyak warga binaan.
"Oleh karena itu, kami mengambil langkah pemindahan untuk meminimalisasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban serta dapat memaksimalkan pembinaan bagi warga binaan,” tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ya, sampai sekarang sudah ada 22 warga binaan yang dipindahkan," kata Kasi Administrasi Keamanan Ketertiban dan Kasubsi Keamanan Lapas Klas II B Tulungagung Nanang Adi Susanto, Kamis.
Dia menjelaskan kebijakan pemindahan itu untuk mengurangi jumlah warga binaan (baik yang berstatus narapidana maupun tahanan) di Lapas Tulungagung yang sudah melebihi daya tampung hingga hampir tiga kali lipat.
Normalnya, lembaga pemasyarakatan yang berada di Jalan Pahlawan, Kota Tulungagung, itu dihuni 250 orang. Namun, kenyataannya dalam kurun satu-dua tahun terakhir, jumlah warga binaan terus bertambah dan melebihi ambang batas yang ditoleransi.
"Idealnya lapas ini hanya dihuni maksimal 250 orang, namun kenyataan yang terjadi hingga kemarin ada 711 orang yang tercatat masuk dan menjadi warga binaan," katanya.
Akibatnya, sel-sel tahanan penuh sesak sehingga dikeluhkan banyak warga binaan.
"Oleh karena itu, kami mengambil langkah pemindahan untuk meminimalisasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban serta dapat memaksimalkan pembinaan bagi warga binaan,” tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023