PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menerima penghargaan sebagai Wajib Pajak Teladan Kota Surabaya Tahun 2023 menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730.
Penghargaan diserahkan langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono di sela resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 di Balai Kota Surabaya, Rabu.
Didik mengatakan, sebagai salah satu pengelola kawasan industri yang ramah lingkungan di Indonesia, SIER selalu berupaya untuk taat peraturan serta melaksanakan kewajiban yang harus dipenuhi.
Termasuk, kata dia, memenuhi kewajiban sebagai perusahaan wajib pajak sehingga dapat membantu memberikan kontribusi ke negara.
"Pajak memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Melalui pajak, pemerintah dapat memperoleh pendapatan yang digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan program ekonomi," ucapnya.
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono (tengah) usai menerima penghargaan sebagai Wajib Pajak Teladan Kota Surabaya Tahun 2023 di depan Balai Kota Surabaya, Rabu (31/5/2023). ANTARA/HO-PT SIER
Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) tersebut juga menyampaikan bahwa pajak dapat digunakan sebagai alat pengaturan ekonomi dengan mendorong investasi dan konsumsi.
"Pajak juga dapat menciptakan keadilan sosial dengan mengurangi kesenjangan pendapatan," ujar Didong, sapaan akrabnya.
Dengan menjaga sistem pajak yang efektif dan adil, Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia itu juga menjelaskan suatu negara dapat menciptakan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.
"Oleh karena itu sangat penting bagi kita semua untuk terus patuh dalam membayar pajak," tutur mantan komisioner KPU Jatim tersebut.
SIER, lanjut dia, berkomitmen terus berusaha memberikan dedikasi optimal kepada Kota Surabaya serta memberikan warna dan manfaat untuk Kota Pahlawan agar perekonomian semakin berkembang pesat.
Sementara itu, selain SIER, total ada sebanyak 206 penghargaan yang diberikan Wali Kota Surabaya, di antaranya kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), atlet, hingga padat karya yang dilakukan oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
