Surabaya (ANTARA) - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menerima kunjungan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama perwakilan German Society for International Cooperation (GIZ) untuk membahas proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI) di Kota Surabaya.
“PT SIER menjadi kawasan industri pertama yang kami kunjungi dalam rangkaian sosialisasi proyek SETI yang akan diimplementasikan di dua kota percontohan yaitu Surabaya dan Batam," kata SETI Project Coordinator GIZ, Johannes Anhorn melalui keterangan di Surabaya, Rabu.
Kunjungan ini merupakan langkah awal untuk memetakan kebutuhan energi serta mengidentifikasi tantangan nyata yang dihadapi kawasan industri dalam menyediakan layanan energi yang andal, efisien, dan berkelanjutan.
Johannes menjelaskan proyek SETI merupakan bentuk kerja sama Indonesia dan Jerman yang dirancang untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, terutama di kawasan industri.
Ia juga menyoroti bahwa PT SIER memiliki potensi besar dalam adopsi teknologi energi terbarukan, namun di sisi lain masih menghadapi sejumlah tantangan dalam mendukung penyediaan energi hijau bagi para tenant.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyoroti persoalan regulasi sebagai salah satu tantangan utama dalam percepatan implementasi energi terbarukan di kawasan industri.
Ia menilai bahwa banyak inisiatif pengembangan energi bersih yang masih terkendala oleh batasan kebijakan dan proses perizinan yang kompleks serta belum cukup responsif terhadap dinamika kebutuhan industri.
Pernyataan tersebut turut diamini oleh Praptono Adhi Sulistomo dari Kementerian ESDM yang mengakui bahwa kerangka regulasi menjadi salah satu tantangan utama dalam mendorong transisi energi di Indonesia.
Pemerintah, lanjutnya, tengah melakukan evaluasi dan terus-menerus melakukan penyempurnaan regulasi agar lebih adaptif dan mampu membuka ruang akselerasi bagi pengembangan infrastruktur energi hijau, termasuk di kawasan industri.
Melalui proyek SETI, pemerintah Indonesia bersama pemerintah Jerman berharap tercipta model kawasan industri yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, dengan Surabaya diposisikan sebagai salah satu kota percontohan yang akan menjadi acuan bagi kota-kota lain di Indonesia.