Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur memprediksi okupansi hotel di Jawa Timur akan mengalami peningkatan 5-10 persen saat memasuki masa libur sekolah.

Ketua PHRI Jawa Timur Dwi Cahyono mengatakan saat ini rata-rata okupansi atau keterisian hotel di Jawa Timur masih berkisar di angka 40 persen.

"Bulan-bulan ini normal, karena masih belum liburan. Kalau high season liburan memang bisa sampai 50 persen," kata Dwi kepada ANTARA, Selasa.

Dwi menyebut prediksi okupansi 50 persen saat masa libur sekolah bisa mengalami lonjakan signifikan, lantaran dipengaruhi aktivitas pertemuan atau rapat, insentif, konvensi, dan pameran atau MICE.

Namun, saat ini okupansi hotel mayoritas masih didominasi aktivitas MICE yang banyak dilakukan di wilayah tertentu di Jawa Timur, seperti Surabaya dan Malang.

Kemudian untuk perjalanan wisata, hal itu masih belum ada peningkatan signifikan, termasuk di daerah yang memiliki tempat pariwisata.

"Jadi ini masih murni MICE. Tetapi nanti kalau MICE digabung dengan liburan akan tinggi, bisa 55 persen masuk," ucapnya.

Dwi menyebut aktivitas MICE yang kebanyakan mengambil lokasi hotel berbintang tiga hingga empat.

"Mengangkatnya justru hotel bintang tiga, empat. Kalau dirata-rata 40 persenan. Kalau leisure, liburan itu di daerah destinasi Banyuwangi, Batu," ujarnya.

Oleh karenanya guna memaksimalkan capaian okupansi, PHRI sudah menyusun sejumlah langkah menyambut masa libur sekolah, salah satunya dengan promosi ke daerah di luar Jawa Timur yang menjadi kantong even Indonesia.

"Kalau intern, kami lakukan di tingkat kota masing-masing. Sedangkan eksternal kami membuat promosi ke lain kota, seperti di Jakarta, Bandung. Kantong-kantong even," kata dia.

Di samping itu, Dwi mengaku terus berkolaborasi bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan pemerintah masing-masing daerah untuk menyambut masa libur sekolah.

"Kami selalu bersinergi, kalau tidak begitu justru bahaya, nanti hotelnya tidak siap terus fasilitasnya juga tidak siap," ucap Dwi.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023