Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Kombes Pol Pasma Royce memastikan menggencarkan penerapan tilang manual, sebagai langkah penanganan munculnya kasus pencurian kendaraan bermotor.
"Salah satu upaya kiat degan melakukan kegiatan razia secara masif dengan melakukan tilang manual untuk mereduksi pencurian kendaraan bermotor," kata Kombes Pol Pasma seusia menggelar pertemuan bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di balai kota setempat, Rabu.
Tilang manual menjadi salah satu langkah untuk mendeteksi keberadaan unit kendaraan milik korban yang raib digondol pelaku pencurian.
"Terkait dengan curanmor, memang ini seperti tumbuh dan hilang lagi. Jadi, kami melakukan pengungkapan," ujarnya.
Sementara, salah satu penyebab munculnya kasus tersebut lantaran dilatarbelakangi kurangnya rasa kehati-hatian masyarakat saat memarkirkan kendaraan pribadinya.
"Contoh seperti yang di Tenggilis, mungkin nanti diekspos kapolsek. Kendaraanya terpakir di pinggir jalan, kunci nempel, ada orang lewat diambil," ujarnya.
Oleh karenanya, petugas kepolisian dari Polrestabes Surabaya sudah dimintanya menggencarkan langkah sosialisasi kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi pemilik kendaraan dengan merek tertentu.
Kasus pencurian kendaraan bermotor juga memiliki tren khusus, pelaku biasanya mengincar unit dengan merek tertentu karena dinilai lebih mudah dicuri.
Rasa waspada yang muncul di tengah masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mendukung langkah kepolisian melakukan pencegahan, penanganan, maupun penindakan kasus.
"Sistem pencegahan akan lebih kami optimalkan untuk menghadirkan anggota kami polisi untuk mengedukasi masyarakat, agar menjaga masyarakat untuk lebih berhati-hati saat meninggalkan kendaraannya," kata dia.
Di tempat sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan sudah berkoordinasi bersama Polrestabes Surabaya untuk membentuk sistem keamanan di lingkungan permukiman penduduk.
"Kalau yang pencurian kendaraan sudah disampaikan juga, Pak Kapolrestabes membentuk 'Polisi RW'," ujar Eri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Salah satu upaya kiat degan melakukan kegiatan razia secara masif dengan melakukan tilang manual untuk mereduksi pencurian kendaraan bermotor," kata Kombes Pol Pasma seusia menggelar pertemuan bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di balai kota setempat, Rabu.
Tilang manual menjadi salah satu langkah untuk mendeteksi keberadaan unit kendaraan milik korban yang raib digondol pelaku pencurian.
"Terkait dengan curanmor, memang ini seperti tumbuh dan hilang lagi. Jadi, kami melakukan pengungkapan," ujarnya.
Sementara, salah satu penyebab munculnya kasus tersebut lantaran dilatarbelakangi kurangnya rasa kehati-hatian masyarakat saat memarkirkan kendaraan pribadinya.
"Contoh seperti yang di Tenggilis, mungkin nanti diekspos kapolsek. Kendaraanya terpakir di pinggir jalan, kunci nempel, ada orang lewat diambil," ujarnya.
Oleh karenanya, petugas kepolisian dari Polrestabes Surabaya sudah dimintanya menggencarkan langkah sosialisasi kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi pemilik kendaraan dengan merek tertentu.
Kasus pencurian kendaraan bermotor juga memiliki tren khusus, pelaku biasanya mengincar unit dengan merek tertentu karena dinilai lebih mudah dicuri.
Rasa waspada yang muncul di tengah masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mendukung langkah kepolisian melakukan pencegahan, penanganan, maupun penindakan kasus.
"Sistem pencegahan akan lebih kami optimalkan untuk menghadirkan anggota kami polisi untuk mengedukasi masyarakat, agar menjaga masyarakat untuk lebih berhati-hati saat meninggalkan kendaraannya," kata dia.
Di tempat sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan sudah berkoordinasi bersama Polrestabes Surabaya untuk membentuk sistem keamanan di lingkungan permukiman penduduk.
"Kalau yang pencurian kendaraan sudah disampaikan juga, Pak Kapolrestabes membentuk 'Polisi RW'," ujar Eri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023