Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur optimistis meraih 18 kursi di DPRD tingkat provinsi pada Pemilihan Umum Legislatif yang diselenggarakan 14 Februari 2024.
"Harapan itu setara dengan 15 persen suara hasil pemilu," ujar Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan di sela pendaftaran bakal calon legislatif di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim di Surabaya, Jumat.
Target PKS tersebut berarti naik lebih dari 400 persen dibandingkan perolehan Pemilu 2019 yang hanya meraih empat kursi.
Kang Irwan, sapaan akrabnya, yakin dapat terwujud karena bacaleg yang didaftarkan sesuai harapan, ditambah lagi unsur milenial dan Gen Z yang mewarnai komposisi.
"Dari sebanyak 120 bacaleg sudah didaftarkan, semuanya mendapat restu DPP. Mereka juga berasal dari sejumlah komunitas berbagai profesi, seperti ojek daring, petani, buruh, dan lainnya," kata politikus berusia 47 tahun tersebut.
Dari 120 caleg, sebanyak 37 persennya adalah perempuan atau setara 44 orang, sedangkan lainnya terdiri dari laki-laki, termasuk kalangan milenial.
"Jumlah bacaleg milenialnya sebanyak 41 orang atau 34 persen," ucap dia.
“Di PKS, anak muda bukanlah obyek politik, tapi dia harus menjadi subyek politik. Mari bersama-sama menjadikan yang kurang menjadi baik, lalu kurang baik menjadi lebih baik,” ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Harapan itu setara dengan 15 persen suara hasil pemilu," ujar Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan di sela pendaftaran bakal calon legislatif di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim di Surabaya, Jumat.
Target PKS tersebut berarti naik lebih dari 400 persen dibandingkan perolehan Pemilu 2019 yang hanya meraih empat kursi.
Kang Irwan, sapaan akrabnya, yakin dapat terwujud karena bacaleg yang didaftarkan sesuai harapan, ditambah lagi unsur milenial dan Gen Z yang mewarnai komposisi.
"Dari sebanyak 120 bacaleg sudah didaftarkan, semuanya mendapat restu DPP. Mereka juga berasal dari sejumlah komunitas berbagai profesi, seperti ojek daring, petani, buruh, dan lainnya," kata politikus berusia 47 tahun tersebut.
Dari 120 caleg, sebanyak 37 persennya adalah perempuan atau setara 44 orang, sedangkan lainnya terdiri dari laki-laki, termasuk kalangan milenial.
"Jumlah bacaleg milenialnya sebanyak 41 orang atau 34 persen," ucap dia.
“Di PKS, anak muda bukanlah obyek politik, tapi dia harus menjadi subyek politik. Mari bersama-sama menjadikan yang kurang menjadi baik, lalu kurang baik menjadi lebih baik,” ucap dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023