Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, ingin agar komunikasi antara pemerintah kota, pekerja dengan perusahaan di kota ini baik sehingga terhindar dari berbagai macam isu yang merugikan satu sama lainnya.
"Kami harap komunikasi antara Pemerintah Kota Kediri, pengusaha, dan pekerja selalu berjalan baik. Saya ingin investasi yang sudah ada di sini harus kita jaga dengan baik," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat.
Wali Kota mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri membuka perizinan usaha seluas-luasnya dengan harapan banyak investasi yang masuk di kota ini. Dengan banyaknya investasi di kota ini maka akan muncul banyak pekerjaan-pekerjaan baru di Kota Kediri.
Dengan itu, kata dia, harapannya pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri bisa terus meningkat. Saat ini pertumbuhan ekonomi Kota Kediri berada di angka 3,95 persen. Sebelumnya pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di angka minus 6,25 persen, kemudian turun akibat pandemi COVID-19.
"Kami juga berusaha untuk mengendalikan inflasi di Kota Kediri. Agar masyarakat Kota Kediri tetap bisa saving. Jadi uangnya tidak langsung habis," ujarnya.
Wali Kota juga menambahkan dalam waktu dekat Kota Kediri akan semakin ramai dan memiliki banyak peluang dengan adanya bandara dan tol.
Pemerintah Kota Kediri telah menyiapkan berbagai program untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, mulai dari English Massive, Quran Massive, pelatihan-pelatihan, bantuan modal, dan bantuan pendidikan.
"Saya sudah siapkan sumber daya manusia berkualitas, yang diharapkan bisa mengambil peluang-peluang yang ada ke depan," kata dia.
Pemerintah Kota Kediri menyampaikan capaian investasi di kota ini pada 2022 mampu melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni Rp2,355 triliun.
Jumlah ini berada di atas target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni Rp722 miliar dengan persentase capaian sebesar 326,45 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri Edi Darmasto menjelaskan, sektor yang menempati urutan pertama penunjang capaian investasi di Kota Kediri pada 2022 masih didominasi oleh perdagangan sebesar Rp929,290 miliar, selanjutnya konstruksi sebesar Rp344,639 miliar dan sektor perindustrian sebesar Rp302,134 miliar.
"Capaian investasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 41.211 orang. Untuk penyerapan tenaga kerja yang paling besar ada di sektor perdagangan yakni sebanyak 14.599 tenaga kerja, sektor perindustrian sebanyak 8.073 tenaga kerja dan sektor lain-lain sebanyak 7.310 tenaga kerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami harap komunikasi antara Pemerintah Kota Kediri, pengusaha, dan pekerja selalu berjalan baik. Saya ingin investasi yang sudah ada di sini harus kita jaga dengan baik," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat.
Wali Kota mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri membuka perizinan usaha seluas-luasnya dengan harapan banyak investasi yang masuk di kota ini. Dengan banyaknya investasi di kota ini maka akan muncul banyak pekerjaan-pekerjaan baru di Kota Kediri.
Dengan itu, kata dia, harapannya pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri bisa terus meningkat. Saat ini pertumbuhan ekonomi Kota Kediri berada di angka 3,95 persen. Sebelumnya pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di angka minus 6,25 persen, kemudian turun akibat pandemi COVID-19.
"Kami juga berusaha untuk mengendalikan inflasi di Kota Kediri. Agar masyarakat Kota Kediri tetap bisa saving. Jadi uangnya tidak langsung habis," ujarnya.
Wali Kota juga menambahkan dalam waktu dekat Kota Kediri akan semakin ramai dan memiliki banyak peluang dengan adanya bandara dan tol.
Pemerintah Kota Kediri telah menyiapkan berbagai program untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, mulai dari English Massive, Quran Massive, pelatihan-pelatihan, bantuan modal, dan bantuan pendidikan.
"Saya sudah siapkan sumber daya manusia berkualitas, yang diharapkan bisa mengambil peluang-peluang yang ada ke depan," kata dia.
Pemerintah Kota Kediri menyampaikan capaian investasi di kota ini pada 2022 mampu melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni Rp2,355 triliun.
Jumlah ini berada di atas target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni Rp722 miliar dengan persentase capaian sebesar 326,45 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri Edi Darmasto menjelaskan, sektor yang menempati urutan pertama penunjang capaian investasi di Kota Kediri pada 2022 masih didominasi oleh perdagangan sebesar Rp929,290 miliar, selanjutnya konstruksi sebesar Rp344,639 miliar dan sektor perindustrian sebesar Rp302,134 miliar.
"Capaian investasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 41.211 orang. Untuk penyerapan tenaga kerja yang paling besar ada di sektor perdagangan yakni sebanyak 14.599 tenaga kerja, sektor perindustrian sebanyak 8.073 tenaga kerja dan sektor lain-lain sebanyak 7.310 tenaga kerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023