Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar kegiatan santunan kepada 100 anak yatim piatu di kampus setempat, Senin sebagai wujud kepedulian Kampus Merah Putih di bulan Ramadhan.

"Kegiatan berbagi dengan anak yatim piatu ini sudah kita lakukan sejak dulu. Karena pandemi COVID-19, ada tiga tahun kita tidak lakukan berbagi atau berbuka bersama dengan anak yatim piatu," ujar Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho, di Surabaya, Senin.

Bagi Untag Surabaya, kata Prof Nug, sapaannya, anak yatim memiliki doa yang ijabah. Karena itulah, ia berharap dengan kegiatan berbagi ini, ke depan Untag Surabaya bisa terus maju dan berkembang.

"Yatim piatu itu kalau berdoa makbul. Bahkan Rasulullah SAW adalah yatim dan beliau juga suka dengan anak yatim. Oleh sebab itu, kami mengundang anak yatim untuk berbagi, dan mohon doanya Untag terus berkembang, maju sesuai dengan harapan dan cita-cita kita," tuturnya.

Di sisi lain, Prof Nug juga mengaku siap memberikan fasilitas berupa beasiswa khusus bagi anak-anak yatim yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana. 

"Kita memang sampai detik ini belum ada (beasiswa khusus anak yatim). Ke depan, tentunya kita juga Insya Allah akan memfasilitasi saudara-saudara kita yang yatim," katanya. 

Prof Nug pun mengenang, ketika duduk di bangku SMA dirinya juga merasakan menjadi seorang yatim. Ia mengaku tahu betul susahnya kehilangan orang tua. 

"Waktu itu saya berpikir bagaimana proses kuliah saya? Alhamdulillah, dengan bantuan saudara-saudara bisa lulus. Demikian juga mungkin dengan anak-anak yatim ini kita harus mengulurkan tangan, dan Insya Allah Untag siap (memberikan beasiswa, red)," ujar Prof Nug.

Untuk diketahui, selama bulan Ramadhan ini, seluruh civitas akademika Untag Surabaya, termasuk mahasiswa di kalangan BEM dan HIMA juga rutin menggelar kegiatan seperti bagi-bagi takjil secara gratis untuk masyarakat umum. (*)

Pewarta: Willi Irawan

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023