Surabaya - Kepolisian Sektor Semampir, Surabaya, berhasil meringkus seorang pencuri yang kerap mengambil barang milik jamaah di Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Kapolsek Semampir Komisaris Polisi Mudzakkir mengatakan, pihaknya meringkus pelaku setelah mengetahui adanya laporan penangkapan pencuri di dalam masjid.
"Pelaku kepergok pengunjung masjid ketika beraksi mencuri dompet di jaket milik jamaah yang sedang salat. Bahkan pelaku sempat dipukuli pengunjung lainnya yang emosi terhadap ulah pelaku," ujarnya kepada wartawan di Mapolsek, Jalam Sultan Iskandar Muda, Surabaya.
Kini pelaku sudah diperiksa intensif untuk penyelidikan lebih lanjut. Pelaku juga telah mengakui semua perbuatan dan statusnya sudah menjadi tersangka. Inisialnya Abd (29), warga Jalan Kedung Turi, Sidoarjo.
"Karena kepergok, wajah tersangka babak belur dipukuli. Beruntung anggota yang bertugas di sekitar lokasi segera menyelamatkannya," tukas Mudzakkir.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa dompet milik Rozak (32), pengunjung asal Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan, Madura. Saat kejadian, korban sedang menjalankan ibadah Salat Maghrib usai berbuka puasa.
Di hadapan petugas, tersangka Abd mengaku sudah lima kali ini melakukan aksi serupa dan ditempat yang sama. Empat kali aksi sebelumnya berjalan lancar dan tidak ada satu pun pengunjung yang memergokinya.
"Sudah lima kali ini. Modus dan cara pencuriannya sama, yaitu dengan mengambil dompet atau ponsel yang ditinggal pemiliknya salat. Saya butuh biaya untuk anak sekolah," kata dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polsek Semampir Aiptu Heri Yudianto mengungkapkan, modus yang dilakukan pelaku yakni berpura-pura sebagai jamaah dan ikut-ikutan salat.
"Tapi itu hanya tipuannya saja agar tidak dicurigai pengunjung masjid lainnya. Pelaku juga mengaku hanya beraksi seorang diri," ucap Heri.
Akibat perbuatan yang dilakukannya, tersangka terjerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman hingga tujuh tahun penjara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011