Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur meloloskan sebanyak 1.815 calon mahasiswa dari total 14.283 peserta pendaftar pada Jalur Seleksi Nasional berbasis Prestasi (SNBP) tahun 2023.
"Jumlah peserta yang lolos SNBP di UPN Veteran Jawa Timur merupakan peserta yang mendaftar melalui pilihan pertama, pilihan kedua dan pemilih dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K)," kata Wakil Rektor Bidang 1 UPN Veteran Jawa Timur, Sukendah di Surabaya, Selasa.
Sukendah menuturkan bahwa jumlah peserta yang lolos di jalur SNBP telah sesuai dengan kuota yang ditetapkan yaitu 30 sampai 35 persen dari kuota keseluruhan. UPN Veteran Jawa Timur telah menetapkan kuota mahasiswa baru di tahun 2023 sebesar 5.758 mahasiswa.
Menurut Sukendah, peserta yang lolos telah melalui proses seleksi yang sangat ketat dari Tim SNBP. "Penilaiannya didasarkan pada prestasi akademik dan non-akademik, dari tingkat lokal sampai internasional, semua itu ada poin-poin yang sudah ditentukan," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang menentukan lolos atau tidaknya peserta pada jalur SNBP, selain pada jumlah poin prestasi yang dimiliki juga pada keketatan jumlah pendaftar.
"Ada beberapa prodi yang memang jumlah pendaftarnya cukup banyak, sehingga tingkat persaingannya juga cukup ketat," katanya.
Sementara itu, Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UPN Veteran Jatim, Okik Hendriyanto Cahyonugrono menjelaskan bahwa ada beberapa program studi yang memiliki minat cukup tinggi seperti Manajemen, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Administrasi Bisnis, dan Administrasi Publik.
Sedangka, di bidang Saintek beberapa program studi yang paling banyak diminati antara lain Teknik informatika, Teknik Industri, Sistem Informasi, Teknik Sipil, dan Teknologi Pangan.
Okik menjelaskan, meskipun program studi tersebut cukup banyak peminatnya, namun tingkat keketannya masih cukup wajar yaitu sekitar 1 banding 8 sampai 1 banding 10.
"Tingginya jumlah peminat di prodi itu dimungkinkan karena kuota yang kita berikan memang cukup besar," ujarnya.
Meskipun demikian, ada juga program studi yang memiliki peminatan sedikit dan belum memenuhi kuota, seperti Linguistik Indonesia, Fisika, dan Desain Interior. Kendati masih belum memenuhi kuota pada penerimaan jalur SNBP, maka selisih kuota akan ditambahkan pada penerimaan jalur UTBK-SNBT.
"Program Studi tersebut memang masih baru, jadi peluang diterimanya juga sangat besar," ucap pria yang juga sebagai dosen teknik lingkungan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023