Sebelas orang yang tergabung dalam organisasi kemanusiaan Peace Corps Indonesia menjalani penugasan untuk membina hubungan baik dan pertukaran budaya antara Amerika dan Indonesia yang dilaksanakan di Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan sebelas orang tersebut memiliki peran penting untuk menunjukkan salah satu kekuatan karakter Amerika.
"Sejak 1961, Peace Corps telah bekerja di 142 negara di seluruh dunia untuk menunjukkan salah satu kekuatan karakter Amerika, yaitu kemauan untuk membantu orang lain. Saya yakin relawan Peace Corps yang baru ini akan mampu menunjukkan kecerdasannya, kreativitas, dan kasih sayang saat mereka bekerja dengan masyarakat dan guru mitra di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Country Director Peace Corps Indonesia Christie Scott, menambahkan bahwa dirinya berterima kasih atas seluruh masyarakat yang telah membuka pintu hati dan rumah untuk para relawannya.
"Kami memberikan penghormatan kepada Anda atas kebaikan Anda, kesediaan Anda untuk bertukar budaya, dan kemurahan hati. Anda memberikan kesempatan bagi relawan kami untuk belajar Bahasa Indonesia dan merasakan kenyamanan tinggal di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, Penjabat (Pj) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi yang juga sebagai Gugus Tugas Peace Corps Indonesia, Anang Ristanto mengucapkan selamat kepada 11 relawan yang telah mengambil sumpah.
"Anda akan memberikan peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris guru dan siswa serta memperkaya konsep pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. Saya berharap selama masa tugas Anda, Anda akan memiliki banyak kesempatan pertukaran budaya dan bahasa di Indonesia," katanya.
Baca juga: Duta Besar buka peluang lebih banyak mahasiswa Indonesia studi di Polandia
Agar bisa membaur dengan masyarakat, lanjutnya, relawan Peace Corps di Indonesia tinggal dengan keluarga asuh yang diusulkan oleh sekolah di wilayah setempat dan juga sudah diseleksi oleh pihaknya sepanjang masa penugasannya.
Sementara, Kepala Desa Leminggir H. Khusaeni menambahkan bahwa seluruh warganya dengan senang hati menyambut para relawan yang ingin melakukan pertukaran budaya serta berbagi pengalaman.
"Seluruh warga menyambut kehadiran para Relawan dengan bangga. Masyarakat mengatakan kepada saya bahwa orang Amerika baik dan sopan. Banyak hal yang bisa dipelajari dari keberadaan para Relawan ini di tengah-tengah masyarakat. Selain bisa saling mengenal, masyarakat juga bisa bertukar budaya dengan orang asing. Itu adalah pengalaman yang sangat berharga," ujarnya.
Perlu diketahui, Peace Corps merupakan organisasi dengan asas people-to-people, yakni menyediakan sumber daya manusia untuk membantu dalam pembangunan masyarakat.
Sebelum ditugaskan, para Relawan Peace Corps menjalani pelatihan pra tugas selama 11 minggu di Indonesia untuk menyiapkan diri mereka agar bisa bekerja secara efektif di sekolah maupun masyarakat.
Dalam pelatihan tersebut, para relawan juga belajar Bahasa Indonesia termasuk bahasa daerah di wilayah tersebut sekaligus diwajibkan untuk mengajar minimal 20 jam per minggu serta membantu kegiatan-kegiatan pelatihan guru Bahasa Inggris di tingkat sekolah, kecamatan, atau kabupaten.
Relawan tersebut, juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas, di antaranya, klub Bahasa Inggris, kemah kepemimpinan, lomba Bahasa Inggris, tutor, pengembangan perpustakaan, kegiatan mendorong minat baca, dan pelatihan untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan sebelas orang tersebut memiliki peran penting untuk menunjukkan salah satu kekuatan karakter Amerika.
"Sejak 1961, Peace Corps telah bekerja di 142 negara di seluruh dunia untuk menunjukkan salah satu kekuatan karakter Amerika, yaitu kemauan untuk membantu orang lain. Saya yakin relawan Peace Corps yang baru ini akan mampu menunjukkan kecerdasannya, kreativitas, dan kasih sayang saat mereka bekerja dengan masyarakat dan guru mitra di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Country Director Peace Corps Indonesia Christie Scott, menambahkan bahwa dirinya berterima kasih atas seluruh masyarakat yang telah membuka pintu hati dan rumah untuk para relawannya.
"Kami memberikan penghormatan kepada Anda atas kebaikan Anda, kesediaan Anda untuk bertukar budaya, dan kemurahan hati. Anda memberikan kesempatan bagi relawan kami untuk belajar Bahasa Indonesia dan merasakan kenyamanan tinggal di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, Penjabat (Pj) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi yang juga sebagai Gugus Tugas Peace Corps Indonesia, Anang Ristanto mengucapkan selamat kepada 11 relawan yang telah mengambil sumpah.
"Anda akan memberikan peran signifikan dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris guru dan siswa serta memperkaya konsep pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. Saya berharap selama masa tugas Anda, Anda akan memiliki banyak kesempatan pertukaran budaya dan bahasa di Indonesia," katanya.
Baca juga: Duta Besar buka peluang lebih banyak mahasiswa Indonesia studi di Polandia
Agar bisa membaur dengan masyarakat, lanjutnya, relawan Peace Corps di Indonesia tinggal dengan keluarga asuh yang diusulkan oleh sekolah di wilayah setempat dan juga sudah diseleksi oleh pihaknya sepanjang masa penugasannya.
Sementara, Kepala Desa Leminggir H. Khusaeni menambahkan bahwa seluruh warganya dengan senang hati menyambut para relawan yang ingin melakukan pertukaran budaya serta berbagi pengalaman.
"Seluruh warga menyambut kehadiran para Relawan dengan bangga. Masyarakat mengatakan kepada saya bahwa orang Amerika baik dan sopan. Banyak hal yang bisa dipelajari dari keberadaan para Relawan ini di tengah-tengah masyarakat. Selain bisa saling mengenal, masyarakat juga bisa bertukar budaya dengan orang asing. Itu adalah pengalaman yang sangat berharga," ujarnya.
Perlu diketahui, Peace Corps merupakan organisasi dengan asas people-to-people, yakni menyediakan sumber daya manusia untuk membantu dalam pembangunan masyarakat.
Sebelum ditugaskan, para Relawan Peace Corps menjalani pelatihan pra tugas selama 11 minggu di Indonesia untuk menyiapkan diri mereka agar bisa bekerja secara efektif di sekolah maupun masyarakat.
Dalam pelatihan tersebut, para relawan juga belajar Bahasa Indonesia termasuk bahasa daerah di wilayah tersebut sekaligus diwajibkan untuk mengajar minimal 20 jam per minggu serta membantu kegiatan-kegiatan pelatihan guru Bahasa Inggris di tingkat sekolah, kecamatan, atau kabupaten.
Relawan tersebut, juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan di luar kelas, di antaranya, klub Bahasa Inggris, kemah kepemimpinan, lomba Bahasa Inggris, tutor, pengembangan perpustakaan, kegiatan mendorong minat baca, dan pelatihan untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023