Duta Besar (Dubes) Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynka berharap bisa membukakan peluang lebih banyak bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studinya ke negeri tersebut.
"Kami berharap bisa membukakan lebih banyak peluang mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya di Polandia, baik di bidang kemanusiaan, teknik maupun kesehatan," kata Beata Stoczynka saat memberikan sambutan di hadapan ribuan wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) seperti dikutip dalam rilis yang diterima di Malang, Jumat.
Untuk membuka peluang tersebut, katanya, salah satu upayanya adalah melakukan kerja sama dengan kampus UMM terkait bidang pendidikan.
Lebih lanjut, Dubes mengemukakan bahwa pendidikan memang menjadi hal penting. Namun, ada yang lebih penting, yakni, sikap menghormati dan menghargai orang lain di manapun berada. Dengan begitu jalan menuju kesuksesan akan dimudahkan.
"Hari ini adalah momen yang penting di hidup anda. Kalian harus bangga karena lulus dari kampus yang memiliki reputasi internasional. Namun, ini sebenarnya adalah awal dari perjalanan anda, maka jangan pernah berhenti belajar dan berusaha agar bisa memenangkan kompetisi,” kata Beata.
Pada kesempatan itu, Dubes mengaku banyak belajar bagaimana cara toleransi dalam keberagaman dari Indonesia yang memiliki kekuatan Pancasila di dalamnya.
"Saya berharap kalian juga belajar dari hal itu. Sukses untuk kalian semua, semoga mimpi-mimpi anda bisa tercapai,” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, untuk menjadikan dunia yang lebih baik, manusia harus fokus pada kolaborasi bukan kompetisi.
Duta besar yang akrab dipanggil Beata itu mengatakan bahwa Polandia dan Indonesia memiliki beberapa kesamaan, di antaranya masyarakatnya. Orang Indonesia sangat ramah dan terbuka kepada orang lain.
"Oleh karena itu, selama saya bekerja di Indonesia kurang lebih lima tahun, saya selalu mencoba untuk membuat orang-orang di sekitar saya selalu dekat,” ucapnya.
Menurut dia, Indonesia adalah negara pemimpin di Asia Tenggara dan negara yang besar sebagai bagian dari ASEAN. Begitu pula dengan Polandia yang merupakan bagian dari European Union.
Sementara itu, Rektor UMM, Dr Fauzan, M.Pd. berpesan kepada para wisudawan untuk menjadi pribadi yang sukses dan luar biasa di masa depan.
Menurut dia, alumni UMM harus memiliki kekuatan dan kemampuan yang tidak biasa-biasa saja agar bisa menghadapi dunia yang tidak pasti di luar sana.
“Oleh karena itu, jika saudara merasa belum cukup belajarnya dan masih ingin menambah ilmu, kami telah menyiapkan program Center of Excellence (CoE) berbasis bidang studi. Ini menjadi upaya kami untuk melahirkan sumber daya manusia unggul dan profesional,” kata Fauzan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami berharap bisa membukakan lebih banyak peluang mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya di Polandia, baik di bidang kemanusiaan, teknik maupun kesehatan," kata Beata Stoczynka saat memberikan sambutan di hadapan ribuan wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) seperti dikutip dalam rilis yang diterima di Malang, Jumat.
Untuk membuka peluang tersebut, katanya, salah satu upayanya adalah melakukan kerja sama dengan kampus UMM terkait bidang pendidikan.
Lebih lanjut, Dubes mengemukakan bahwa pendidikan memang menjadi hal penting. Namun, ada yang lebih penting, yakni, sikap menghormati dan menghargai orang lain di manapun berada. Dengan begitu jalan menuju kesuksesan akan dimudahkan.
"Hari ini adalah momen yang penting di hidup anda. Kalian harus bangga karena lulus dari kampus yang memiliki reputasi internasional. Namun, ini sebenarnya adalah awal dari perjalanan anda, maka jangan pernah berhenti belajar dan berusaha agar bisa memenangkan kompetisi,” kata Beata.
Pada kesempatan itu, Dubes mengaku banyak belajar bagaimana cara toleransi dalam keberagaman dari Indonesia yang memiliki kekuatan Pancasila di dalamnya.
"Saya berharap kalian juga belajar dari hal itu. Sukses untuk kalian semua, semoga mimpi-mimpi anda bisa tercapai,” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, untuk menjadikan dunia yang lebih baik, manusia harus fokus pada kolaborasi bukan kompetisi.
Duta besar yang akrab dipanggil Beata itu mengatakan bahwa Polandia dan Indonesia memiliki beberapa kesamaan, di antaranya masyarakatnya. Orang Indonesia sangat ramah dan terbuka kepada orang lain.
"Oleh karena itu, selama saya bekerja di Indonesia kurang lebih lima tahun, saya selalu mencoba untuk membuat orang-orang di sekitar saya selalu dekat,” ucapnya.
Menurut dia, Indonesia adalah negara pemimpin di Asia Tenggara dan negara yang besar sebagai bagian dari ASEAN. Begitu pula dengan Polandia yang merupakan bagian dari European Union.
Sementara itu, Rektor UMM, Dr Fauzan, M.Pd. berpesan kepada para wisudawan untuk menjadi pribadi yang sukses dan luar biasa di masa depan.
Menurut dia, alumni UMM harus memiliki kekuatan dan kemampuan yang tidak biasa-biasa saja agar bisa menghadapi dunia yang tidak pasti di luar sana.
“Oleh karena itu, jika saudara merasa belum cukup belajarnya dan masih ingin menambah ilmu, kami telah menyiapkan program Center of Excellence (CoE) berbasis bidang studi. Ini menjadi upaya kami untuk melahirkan sumber daya manusia unggul dan profesional,” kata Fauzan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023