Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khusus usaha kuliner pada bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriah karena dinilai mampu meningkatkan ekonomi di "Kota Santri" itu.
Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Selasa, mengatakan, pemerintah daerah memfasilitasi pelaku UMKM untuk menjual produk makanan dan minumannya di sepanjang Jalan Irian Jaya kawasan perkotaan, yang dikemas dalam "car free night" selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
"Alasan kami membuka car free night di Jalan Irian Jaya ini, bercermin dalam pelaksanaan car free day yang digelar tiap Minggu pagi di kawasan alun-alun peningkatan ekonomi cukup bagus. Bahkan, tiap Minggu dari ratusan pelaku UMKM omzet-nya mencapai sekitar Rp150 juta," kata Bung Karna, sapaan akrab Bupati Karna Suswandi.
Dengan dibukanya tempat keramaian baru memfasilitasi pelaku usaha kuliner selam bulan Ramadhan diharapkan produk makanan dan minuman ataupun kuliner lainnya bisa terus menjaga pertumbuhan ekonomi di Situbondo.
"Kami menginginkan ada pusat keramaian baru sekaligus menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat Situbondo, khususnya pada momentum bulan Ramadhan," kata Bupati Karna Suswandi.
Dia menyebutkan, sebanyak 250 pelaku usaha kuliner difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat untuk membuka lapak dan menjual produknya di sepanjang Jalan Irian Jaya.
"Kami hanya fasilitasi pelaku usaha kuliner untuk kegiatan car free night, karena toko-toko di Jalan Irian Jaya sudah menyediakan atau menjual baju dan sejenisnya," ujar Bung Karna.
Bupati juga berharap perputaran uang di kawasan car free night itu bisa tembus sama seperti kegiatan car free day yang berlangsung setiap hari Minggu pagi, yakni Rp150 juta.
Sementara itu, Koordinator Car Free Night Situbondo Khairdianta Priambada Kusuma mengemukakan ada sekitar 250 pelaku usaha kuliner yang berjualan di sepanjang Jalan Irian Jaya.
Menurut dia, setelah pandemi COVID-19 pelaku UMKM Situbondo terus tumbuh dan berkembang dengan baik dari semula terpuruk, kini bangkit kembali dengan semangat baru yang didukung oleh pemerintah daerah setempat.
"Tentunya bulan puasa Ramadhan menjadi momentum baik bagi pelaku usaha kuliner, karena pedagang membuka lapak-nya menjelang buka puasa hingga malam," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Selasa, mengatakan, pemerintah daerah memfasilitasi pelaku UMKM untuk menjual produk makanan dan minumannya di sepanjang Jalan Irian Jaya kawasan perkotaan, yang dikemas dalam "car free night" selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah.
"Alasan kami membuka car free night di Jalan Irian Jaya ini, bercermin dalam pelaksanaan car free day yang digelar tiap Minggu pagi di kawasan alun-alun peningkatan ekonomi cukup bagus. Bahkan, tiap Minggu dari ratusan pelaku UMKM omzet-nya mencapai sekitar Rp150 juta," kata Bung Karna, sapaan akrab Bupati Karna Suswandi.
Dengan dibukanya tempat keramaian baru memfasilitasi pelaku usaha kuliner selam bulan Ramadhan diharapkan produk makanan dan minuman ataupun kuliner lainnya bisa terus menjaga pertumbuhan ekonomi di Situbondo.
"Kami menginginkan ada pusat keramaian baru sekaligus menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat Situbondo, khususnya pada momentum bulan Ramadhan," kata Bupati Karna Suswandi.
Dia menyebutkan, sebanyak 250 pelaku usaha kuliner difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat untuk membuka lapak dan menjual produknya di sepanjang Jalan Irian Jaya.
"Kami hanya fasilitasi pelaku usaha kuliner untuk kegiatan car free night, karena toko-toko di Jalan Irian Jaya sudah menyediakan atau menjual baju dan sejenisnya," ujar Bung Karna.
Bupati juga berharap perputaran uang di kawasan car free night itu bisa tembus sama seperti kegiatan car free day yang berlangsung setiap hari Minggu pagi, yakni Rp150 juta.
Sementara itu, Koordinator Car Free Night Situbondo Khairdianta Priambada Kusuma mengemukakan ada sekitar 250 pelaku usaha kuliner yang berjualan di sepanjang Jalan Irian Jaya.
Menurut dia, setelah pandemi COVID-19 pelaku UMKM Situbondo terus tumbuh dan berkembang dengan baik dari semula terpuruk, kini bangkit kembali dengan semangat baru yang didukung oleh pemerintah daerah setempat.
"Tentunya bulan puasa Ramadhan menjadi momentum baik bagi pelaku usaha kuliner, karena pedagang membuka lapak-nya menjelang buka puasa hingga malam," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023