Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) setempat punya tugas penting menanamkan intelektualisme bagi masyarakat di tahun politik saat ini.
"Intelektualisme itu merupakan pilihan untuk menghargai eksistensi ilmu pengetahuan dalam menjawab fenomena di sekitaran," kata Emil sesuai acara Silahturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) ICMI Jawa Timur di Primebiz Hotel Surabaya, Sabtu.
Menurutnya intelektualisme memang dibutuhkan di tahun politik, seperti saat ini, sebab hal itu dirasa menjadi salah satu jalan menjaga pemikiran masyarakat dari pengaruh kesimpangsiuran informasi.
"Di tahun politik, jangan didominasi oleh hal-hal yang hanya bersifat viral di sosial media. Kemudian sensasi, bahkan penggiringan opini," ujarnya.
ICMI Jawa Timur pada tahun politik juga harus berperan mewujudkan situasi kondusif di tengah kehidupan umat.
"Kami juga berharap kemaslahatan umat diperjuangkan melalui jalur cendikia ini," ucapnya.
Sementara, Ketua ICMI Jawa Timur Ulul Albab mengatakan seorang cendikiawan tak boleh berhenti belajar maupun merasa puas dengan pengalaman yang dimiliki, sebab ilmu pengetahuan selalu berkembang mengikuti perubahan zaman.
"Setinggi apapun gelar seseorang, kalau tidak memberikan manfaat untuk orang lain dan bangsa ya buat apa," katanya.
Dia menyimpulkan bahwa seluruh anggota ICMI harus mampu menyumbang kreativitas demi kesejahteraan di tengah beragam dinamika masyarakat Jawa Timur.
Artinya seorang cendikiawan, kata dia, harus mampu menghadirkan inspirasi dalam hal pemikiran bagi masyarakat.
"Misalnya saya menulis buku, buku saya memang beredar dimana-mana tetapi dari buku itu orang tidak memperoleh nilai kebaikan, namun malah membuat orang terkaget-kaget membuat orang takut. Tidak bisa begitu, seharusnya malah menginspirasi," ujarnya.
Diharapkan Silakwil ICMI Jawa Timur tak menjadi ajang saling berkumpul antar anggota saja, namun menghasilkan langkah inovatif yang mampu berdampak bagi masyarakat.
"Pemikiran yang awal-awal dulu muncul dan sampai saat ini berkembang menjadi besar, dapat menghadirkan manfaat bagi kemaslahatan umat," ucap Ulul Albab.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Intelektualisme itu merupakan pilihan untuk menghargai eksistensi ilmu pengetahuan dalam menjawab fenomena di sekitaran," kata Emil sesuai acara Silahturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) ICMI Jawa Timur di Primebiz Hotel Surabaya, Sabtu.
Menurutnya intelektualisme memang dibutuhkan di tahun politik, seperti saat ini, sebab hal itu dirasa menjadi salah satu jalan menjaga pemikiran masyarakat dari pengaruh kesimpangsiuran informasi.
"Di tahun politik, jangan didominasi oleh hal-hal yang hanya bersifat viral di sosial media. Kemudian sensasi, bahkan penggiringan opini," ujarnya.
ICMI Jawa Timur pada tahun politik juga harus berperan mewujudkan situasi kondusif di tengah kehidupan umat.
"Kami juga berharap kemaslahatan umat diperjuangkan melalui jalur cendikia ini," ucapnya.
Sementara, Ketua ICMI Jawa Timur Ulul Albab mengatakan seorang cendikiawan tak boleh berhenti belajar maupun merasa puas dengan pengalaman yang dimiliki, sebab ilmu pengetahuan selalu berkembang mengikuti perubahan zaman.
"Setinggi apapun gelar seseorang, kalau tidak memberikan manfaat untuk orang lain dan bangsa ya buat apa," katanya.
Dia menyimpulkan bahwa seluruh anggota ICMI harus mampu menyumbang kreativitas demi kesejahteraan di tengah beragam dinamika masyarakat Jawa Timur.
Artinya seorang cendikiawan, kata dia, harus mampu menghadirkan inspirasi dalam hal pemikiran bagi masyarakat.
"Misalnya saya menulis buku, buku saya memang beredar dimana-mana tetapi dari buku itu orang tidak memperoleh nilai kebaikan, namun malah membuat orang terkaget-kaget membuat orang takut. Tidak bisa begitu, seharusnya malah menginspirasi," ujarnya.
Diharapkan Silakwil ICMI Jawa Timur tak menjadi ajang saling berkumpul antar anggota saja, namun menghasilkan langkah inovatif yang mampu berdampak bagi masyarakat.
"Pemikiran yang awal-awal dulu muncul dan sampai saat ini berkembang menjadi besar, dapat menghadirkan manfaat bagi kemaslahatan umat," ucap Ulul Albab.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023