Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar agenda Bazar Ramadhan hingga ke tingkat kelurahan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan dan menjamin kestabilan harga bahan pokok bagi masyarakat.
"Boleh (digelar hingga tingkat kelurahan), karena perencanaan kami setiap kelurahan ada bazar yang memang untuk kepentingan masyarakat, seperti bahan pokok itu tadi," kata Eri kepada wartawan, Jumat.
Nantinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyosialisasikan Bazar Ramadhan melalui surat edaran.
Namun soal mekanismenya, Pemkot Surabaya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
"Kalau sudah ada arahan kami jalan. Jangan sampai tumpang tindih, kalau (aturan) A, jalannya A semua," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan ANTARA di dua lokasi, yakni Pasar Tambahrejo dan Pasar Gresikan, harga bahan pokok sudah mengalami kenaikan menjelang Ramadhan.
Pedagang di Pasar Tambahrejo, Warinten mengatakan harga beras sudah mengalami kenaikan sejak dua bulan lalu.
Kini, harga beras berkisar di angka Rp12.500 hingga Rp13.000 per kilogram.
"Beras kiloan 12,500-13.000. tergantung merek. Sebelumnya sekitar Rp10.000 sampai 11.500 sekilogram. Sudah dua bulan kalau beras naik," kata Warinten saat ditemui di lapak dagangannya.
Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam yang kini berada di angka Rp27.000 per kilo atau mengalami kenaikan sebesar Rp1.000.
Dia menyebut harga telur bakal terus melambung, mengingat komoditas itu menjadi barang pangan yang banyak dicari masyarakat saat Ramadhan.
"Telur naik terus sampai mendekati puasa, soalnya orang-orang pada bikin jajan-jajan. Kalau gula standar Rp13.000," ucapnya.
Selain bahan tiga bahan pokok itu, Warinten mengaku cabai rawit dan cabai merah juga mengalami kenaikan harga.
Saat ini, kondisi harga cabai rawit kini berkisar antara Rp65.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
Kenaikan harga disebutnya sudah terjadi sejak satu bulan ke belakang. Sebelumnya, harga cabai rawit berkisar Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram.
"Rawit naik sekarang Rp65.000 hingga 70.000 sekilogram tergantung kualitasnya, harga sebelumnya Rp30.000 sampai Rp35.000. Naiknya tinggi, mulai naik sekitar bulan lalu. Kalau cabai merah sekarang Rp30.000, sebelumnya Rp15.000 sampai Rp25.000," katanya.
Warinten tak merasa kenaikan harga tersebut berdampak pada turunnya minat masyarakat berbelanja bahan pokok.
"Sepi banget, yang beli jarang. Bulan-bulan ini mengenaskan. Kalau tidak bisa tutup modal, ya tidak jualan," ucapnya.
Pedagang asal Pasar Gresikan, Tina, juga menyebut harga beras saat ini seharga Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram.
"Beras sebelumnya paling murah Rp 10.500 sekilogram. Naik sudah hampir dua bulan. Telur naik, sekarang Rp27.500 dari sebelumnya Rp26.500, naik seribu.
Gula Rp14.000 satu kilo, masih normal," kata Tina.
Kemudian, harga cabai rawit saat ini sebesar Rp95.000 per kilogram. Sedangkan, harga cabai merah dijual seharga Rp45.000 per kilogram.
"Cabai merah sebelumnya per kilogram sekitar Rp70.000 sampai Rp80.000 ribu. Cabai merah sebelum naik Rp35.000 maksimal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Boleh (digelar hingga tingkat kelurahan), karena perencanaan kami setiap kelurahan ada bazar yang memang untuk kepentingan masyarakat, seperti bahan pokok itu tadi," kata Eri kepada wartawan, Jumat.
Nantinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyosialisasikan Bazar Ramadhan melalui surat edaran.
Namun soal mekanismenya, Pemkot Surabaya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
"Kalau sudah ada arahan kami jalan. Jangan sampai tumpang tindih, kalau (aturan) A, jalannya A semua," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan ANTARA di dua lokasi, yakni Pasar Tambahrejo dan Pasar Gresikan, harga bahan pokok sudah mengalami kenaikan menjelang Ramadhan.
Pedagang di Pasar Tambahrejo, Warinten mengatakan harga beras sudah mengalami kenaikan sejak dua bulan lalu.
Kini, harga beras berkisar di angka Rp12.500 hingga Rp13.000 per kilogram.
"Beras kiloan 12,500-13.000. tergantung merek. Sebelumnya sekitar Rp10.000 sampai 11.500 sekilogram. Sudah dua bulan kalau beras naik," kata Warinten saat ditemui di lapak dagangannya.
Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam yang kini berada di angka Rp27.000 per kilo atau mengalami kenaikan sebesar Rp1.000.
Dia menyebut harga telur bakal terus melambung, mengingat komoditas itu menjadi barang pangan yang banyak dicari masyarakat saat Ramadhan.
"Telur naik terus sampai mendekati puasa, soalnya orang-orang pada bikin jajan-jajan. Kalau gula standar Rp13.000," ucapnya.
Selain bahan tiga bahan pokok itu, Warinten mengaku cabai rawit dan cabai merah juga mengalami kenaikan harga.
Saat ini, kondisi harga cabai rawit kini berkisar antara Rp65.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
Kenaikan harga disebutnya sudah terjadi sejak satu bulan ke belakang. Sebelumnya, harga cabai rawit berkisar Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram.
"Rawit naik sekarang Rp65.000 hingga 70.000 sekilogram tergantung kualitasnya, harga sebelumnya Rp30.000 sampai Rp35.000. Naiknya tinggi, mulai naik sekitar bulan lalu. Kalau cabai merah sekarang Rp30.000, sebelumnya Rp15.000 sampai Rp25.000," katanya.
Warinten tak merasa kenaikan harga tersebut berdampak pada turunnya minat masyarakat berbelanja bahan pokok.
"Sepi banget, yang beli jarang. Bulan-bulan ini mengenaskan. Kalau tidak bisa tutup modal, ya tidak jualan," ucapnya.
Pedagang asal Pasar Gresikan, Tina, juga menyebut harga beras saat ini seharga Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram.
"Beras sebelumnya paling murah Rp 10.500 sekilogram. Naik sudah hampir dua bulan. Telur naik, sekarang Rp27.500 dari sebelumnya Rp26.500, naik seribu.
Gula Rp14.000 satu kilo, masih normal," kata Tina.
Kemudian, harga cabai rawit saat ini sebesar Rp95.000 per kilogram. Sedangkan, harga cabai merah dijual seharga Rp45.000 per kilogram.
"Cabai merah sebelumnya per kilogram sekitar Rp70.000 sampai Rp80.000 ribu. Cabai merah sebelum naik Rp35.000 maksimal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023