Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyoroti kebijakan akses masuk lapangan KONI Jatim yang biasanya digunakan warga berolahraga lari dan atletik namun dikenakan biaya bagi publik mulai Sabtu ini.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Sabtu, menyayangkan pemberlakuan tarif Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur pada masyarakat yang hendak masuk dan berolahraga di lokasi itu.
"Warga yang gemar olahraga itu tingkatkan angka kesehatan. Pemda akan sangat diuntungkan jika warga sehat dan produktif," kata dia.
Legislator yang juga dikenal kerap mengikuti even-even olahraga ini menyatakan bahwa yang utama adalah tanggung jawab kolektif menjaga fasilitas pusat olahraga tersebut.
"Semoga pengenaan tarif ini dibatalkan. Ini kan warga perorangan yang menggunakan. Terpenting siapapun yang berolahraga wajib jaga kebersihan dan kondisi sarana prasarana olahraga yang ada," kata dia.
Menurut dia, lapangan Thor yang dibangun dari APBD Surabaya juga bisa gratis, mestinya yang dari APBD Jatim juga bisa gratis untuk warga yang berolahraga.
"Kita mesti berterima kasih kepada yang mau olahraga bukan malah kenakan tarif, pemda akan diuntungkan jika warga sehat dan lebih produktif," kata Reni.
Reni, mewakili mereka sesama penghobi olahraga ini berharap agar akses masuk bagi masyarakat umum supaya bebas biaya. "Yuk bisa yuk gratis buat warga," ujar dia.
Selain itu, Reni juga mengunggah story di laman instagram pribadi serta mention akun media sosial instagram Gubernur Jatim Khofifah agar segera mendapat perhatian.
Komentar Reni itu pun mendapat dukungan dari para netizen dengan banyaknya likes serta pesan tanggapan balik. "ayooo bu di perjuangkan," kata akun @adamdrupper
Salah seorang warganet juga mengafirmasi tokoh perempuan Surabaya tersebut yang menunjukkan keberpihakan bagi masyarakat yang memiliki minat berolahraga tersebut.
"Bener bu, membangunnya juga pakai APBD Provinsi di mana juga pakai uang rakyat, kok malah disuruh bayar lagi, bagaimana bu @khofifah.ip," kata akun @rmdnfrdn.
Sebagai informasi tarif masuk Lapangan KONI Jatim ini dibagi menjadi dua kategori. Untuk Pelajar dikenakan biaya dengan nominal Rp5 ribu. Sementara untuk umum dipatok Rp10 ribu.
Diungkapkan oleh Kepala Dispora Jatim Pulung Kausar bahwa penerapan tarif ini lantaran adanya peningkatan fasilitas lintasan lapangan dan untuk pelayanan serta perawatan aset.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Sabtu, menyayangkan pemberlakuan tarif Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur pada masyarakat yang hendak masuk dan berolahraga di lokasi itu.
"Warga yang gemar olahraga itu tingkatkan angka kesehatan. Pemda akan sangat diuntungkan jika warga sehat dan produktif," kata dia.
Legislator yang juga dikenal kerap mengikuti even-even olahraga ini menyatakan bahwa yang utama adalah tanggung jawab kolektif menjaga fasilitas pusat olahraga tersebut.
"Semoga pengenaan tarif ini dibatalkan. Ini kan warga perorangan yang menggunakan. Terpenting siapapun yang berolahraga wajib jaga kebersihan dan kondisi sarana prasarana olahraga yang ada," kata dia.
Menurut dia, lapangan Thor yang dibangun dari APBD Surabaya juga bisa gratis, mestinya yang dari APBD Jatim juga bisa gratis untuk warga yang berolahraga.
"Kita mesti berterima kasih kepada yang mau olahraga bukan malah kenakan tarif, pemda akan diuntungkan jika warga sehat dan lebih produktif," kata Reni.
Reni, mewakili mereka sesama penghobi olahraga ini berharap agar akses masuk bagi masyarakat umum supaya bebas biaya. "Yuk bisa yuk gratis buat warga," ujar dia.
Selain itu, Reni juga mengunggah story di laman instagram pribadi serta mention akun media sosial instagram Gubernur Jatim Khofifah agar segera mendapat perhatian.
Komentar Reni itu pun mendapat dukungan dari para netizen dengan banyaknya likes serta pesan tanggapan balik. "ayooo bu di perjuangkan," kata akun @adamdrupper
Salah seorang warganet juga mengafirmasi tokoh perempuan Surabaya tersebut yang menunjukkan keberpihakan bagi masyarakat yang memiliki minat berolahraga tersebut.
"Bener bu, membangunnya juga pakai APBD Provinsi di mana juga pakai uang rakyat, kok malah disuruh bayar lagi, bagaimana bu @khofifah.ip," kata akun @rmdnfrdn.
Sebagai informasi tarif masuk Lapangan KONI Jatim ini dibagi menjadi dua kategori. Untuk Pelajar dikenakan biaya dengan nominal Rp5 ribu. Sementara untuk umum dipatok Rp10 ribu.
Diungkapkan oleh Kepala Dispora Jatim Pulung Kausar bahwa penerapan tarif ini lantaran adanya peningkatan fasilitas lintasan lapangan dan untuk pelayanan serta perawatan aset.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023