Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perempuan di daerah setempat lebih melek digital sehingga bisa bersaing memasarkan produk usahanya melalui media sosial.

"Dengan melek teknologi kami mencoba mendorong UMKM perempuan yang jumlahnya mencapai 60 persen untuk terus maju dan berkembang," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek Novita Hardini di Trenggalek, Kamis.

Melalui aplikasi digital, khususnya media sosial, potensi pasar UMKM akan semakin luas. Dengan model transaksi yang semakin modern dan memberi jaminan keamanan melalui perlindungan platform tertentu, peluang produk lokal Trenggalek untuk menembus pasar nasional bahkan internasional terbuka lebar.

Upaya untuk mendorong pelaku usaha perempuan untuk melek teknologi itu, lanjut Novita, dilakukan melalui berbagai upaya pelatihan-pelatihan tentang tata cara promosi yang baik untuk memikat konsumen.

Selain membantu pemasaran produk lokal dengan memanfaatkan media sosial yang dimiliki founder Uprintis Indonesia, dia juga menyediakan endorsemen gratis.

"Jadi selain saya di foto oleh HP mereka dan dipajang di toko mereka masing-masing. Saya pun melalui media sosial saya dan akun e-katalog Trenggalek akan memposting produk-produk mereka sebagai bentuk sarana kita memasarkan UMKM dengan cara lebih mendetail lagi," ucapnya.

Selain endorsemen secara gratis, pengembangan sektor pemasaran dikemas dalam program "e-bun" sinonim endorsemen Novita yang juga akan melibatkan pegiat–pegiat media sosial lainnya, di antaranya adalah para influencer (pendengung).

Pasalnya potensi sebuah produk tidak akan berkembang dengan maksimal tanpa adanya dukungan dari sisi pemasaran yang mumpuni.

Sehingga melalui program itu, dia menargetkan para pelaku UMKM perempuan dapat melek teknologi.

"Kemungkinan dalam 'e-bun' nanti kita akan melibatkan banyak influencer lokal untuk memasarkan produk UMKM. Semua pelaku UMKM diajak untuk mau memanfaatkan kesempatan ini, caranya dengan datang ke Kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) atau menanyakan ke kantor kecamatan masing-masing," tuturnya.

"Cukup tanyakan program 'e-bun' ini cara mendaftarnya bagaimana. Kalau sudah terdaftar tentunya akan bisa dieksekusi segera,” tambah istri Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin tersebut.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023