Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan almarhum ayah Wali Kota Eri Cahyadi, Urip Suwondo telah sukses mendidik anak-anaknya menjadi pemimpin yang amanah.
"Pak Urip telah meletakkan fondasi awal terpenting dalam perjalanan hidup Pak Eri Cahyadi, yaitu keteguhan dan ketulusan niat," ujarnya di Surabaya, Minggu.
Urip Suwondo tutup usia pada Minggu dini hari pukul 00.15 WIB. Wafatnya Urip dalam usia 77 tahun tidak hanya membuat Eri Cahyadi berduka, melainkan juga dirasakan keluarga besar partai.
"Ini duka bagi kami semua. Bagi PDIP, bagi seluruh rakyat Surabaya. Semoga Pak Eri Cahyadi sekeluarga diberikan kesabaran, ketabahan, dan keteguhan dalam menghadapi situasi duka yang sungguh sulit bagi beliau," kata Ketua DPRD Surabaya.
Selama hidup, Urip diketahui sebagai orang yang meminta Eri untuk mengabdi masyarakat dan negara sebagai PNS pada 2001.
Urip juga mendidik agar Eri konsisten dalam pengabdian, selalu meluruskan niat untuk kebaikan warga.
"Pak Urip telah mampu mendidik lahirnya seorang pemimpin amanah. Saya yakin beliau di sana pasti tersenyum melihat puteranya mampu melayani warga Kota Surabaya dengan sebaik-baiknya," ujar Cak Awi, sapaan akrabnya.
Menurut dia, keluarga besar PDI Perjuangan Surabaya turut hadir mengiringi seluruh proses pemakaman hingga acara kirim doa yang akan berlangsung hingga tujuh hari berturut-turut.
"Para kader PDI Perjuangan selalu membersamai keluarga Pak Eri dalam suasana yang tidak mudah ini," tuturnya.
Cak Awi juga mengharap keikhlasan doa dari seluruh warga Surabaya untuk almarhum Urip Suwondo.
"Doa terbaik untuk almarhum. Tunai sudah tugas beliau di dunia, tunai sudah tugas beliau memimpin dan mendidik keluarga. Amal-amal baik beliau akan mengantarkannya ke surga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pak Urip telah meletakkan fondasi awal terpenting dalam perjalanan hidup Pak Eri Cahyadi, yaitu keteguhan dan ketulusan niat," ujarnya di Surabaya, Minggu.
Urip Suwondo tutup usia pada Minggu dini hari pukul 00.15 WIB. Wafatnya Urip dalam usia 77 tahun tidak hanya membuat Eri Cahyadi berduka, melainkan juga dirasakan keluarga besar partai.
"Ini duka bagi kami semua. Bagi PDIP, bagi seluruh rakyat Surabaya. Semoga Pak Eri Cahyadi sekeluarga diberikan kesabaran, ketabahan, dan keteguhan dalam menghadapi situasi duka yang sungguh sulit bagi beliau," kata Ketua DPRD Surabaya.
Selama hidup, Urip diketahui sebagai orang yang meminta Eri untuk mengabdi masyarakat dan negara sebagai PNS pada 2001.
Urip juga mendidik agar Eri konsisten dalam pengabdian, selalu meluruskan niat untuk kebaikan warga.
"Pak Urip telah mampu mendidik lahirnya seorang pemimpin amanah. Saya yakin beliau di sana pasti tersenyum melihat puteranya mampu melayani warga Kota Surabaya dengan sebaik-baiknya," ujar Cak Awi, sapaan akrabnya.
Menurut dia, keluarga besar PDI Perjuangan Surabaya turut hadir mengiringi seluruh proses pemakaman hingga acara kirim doa yang akan berlangsung hingga tujuh hari berturut-turut.
"Para kader PDI Perjuangan selalu membersamai keluarga Pak Eri dalam suasana yang tidak mudah ini," tuturnya.
Cak Awi juga mengharap keikhlasan doa dari seluruh warga Surabaya untuk almarhum Urip Suwondo.
"Doa terbaik untuk almarhum. Tunai sudah tugas beliau di dunia, tunai sudah tugas beliau memimpin dan mendidik keluarga. Amal-amal baik beliau akan mengantarkannya ke surga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023