Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur menggencarkan lagi vaksinasi pelengkap bagi warga guna meningkatkan persentase cakupan dan kekebalan komunal di wilayah itu.

"Cakupan vaksin pelengkap di sini masih rendah, sehingga perlu digencarkan lagi agar bisa sesuai target yang ditetapkan pemerintah," ujar Pelaksana Tugas Bupati Bangkalan Mohni saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pelengkap di Desa Kampak, Kecamatan Geger, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat.

Saat ini, cakupan vaksinasi pelengkap di Kabupaten Bangkalan masih 30 persen dari total jumlah sasaran, sedangkan target minimal yang ditetapkan pemerintah minimal 40 persen.

Oleh karena itu, kata dia, upaya untuk memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 terus dilakukan dengan cara digelar di desa-desa dengan sistem jemput bola.

Pemkab juga bekerja sama dengan Polres Bangkalan menggelar acara "Jumat Curhat", yakni mendengarkan aspirasi dari masyarakat seputar keamanan dan ketertiban lingkungan.

"Saat itu juga langsung digelar vaksin, sehingga masyarakat yang diundang hadir mengikuti 'Jumat Curhat' tersebut langsung mengikuti vaksinasi," katanya.

Pada pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Geger, Bangkalan ini, pemkab menyediakan enam ribu dosis vaksin.

"Kecamatan Geger menjadi sasaran pertama program vaksin pelengkap lanjutan, karena cakupan vaksinasi di sini memang rendah," kata Mohni.

Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan pihaknya berkepentingan ikut membantu pemkab memperluas cakupan vaksinasi, karena hal itu bagian dari upaya menciptakan situasi kondusif.

"Jika masyarakat sehat, maka juga bisa membantu mendukung terwujudnya iklim kamtibmas yang baik dan kondusif," tuturnya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023