Perum Jasa Tirta I/PJT I dan Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Jawa Timur, kerja sama dalam penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kota setempat dengan volume total sebesar 500 liter per detik melalui mekanisme Build Operate Transfer.

Direktur Utama PJT I Raymond Valiant Ruritan dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Sabtu menyampaikan bahwa kerja sama ini telah menjadi cita-cita perusahaannya untuk turut hadir dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Malang.

"Melalui SPAM ini, Kota Malang dapat lebih mandiri dalam pemenuhan ketahanan air yang menjadi syarat utama terpenuhinya pembangunan berkelanjutan," katanya.

Kerja sama ini juga menjadi wujud sinergi antara BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) selaku representasi dari kehadiran negara untuk masyarakatnya.

"Kami menyadari bahwa BUMN memiliki kewajiban melayani masyarakat sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3, di mana bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. PJT I dan Perumda Tugu Tirta harus hadir sebagai perwujudan dari negara untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat," ujar Raymond.

Direktur Operasional PJT I Milfan Rantawi menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang sebelumnya telah disepakati oleh PJT I dengan Pemkot Malang akhir tahun 2022.

"Kami memahami betul bahwa ketergantungan pada mata air sangatlah besar di Malang, dan tindak lanjut PKS dengan Perumda Tugu Tirta merupakan langkah untuk memperkecil ketergantungan akan hal dimaksud serta sebagai bentuk layanan publik," ujarnya.

Pelayanan untuk SPAM diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat Malang pada Agustus atau September 2023.

Dia juga menyampaikan bahwa instalasi SPAM yang akan dibangun oleh PJT I ini nantinya akan dioperasikan selama 20 tahun dan setelahnya akan diserah operasikan kepada Perumda Tugu Tirta.

"Isi perjanjian sudah sangat detail baik dari sisi legal, teknis, maupun finansial. Juga ada tim khsusus untuk membahas perjanjian secara holistik. Ini semua merupakan upaya antar pihak untuk mengeliminasi kemungkinan munculnya perselisihan di kemudian hari," ucap Milfan.

Sementara untuk tarif air bersih yang akan dibeli oleh Perumda Tugu Tirta juga telah disepakati sebesar Rp1.600 per kubik. Harga ini akan naik sebesar 15 persen setiap empat tahun sekali.

"Kerja sama ini kami pandang bersama sebagai wujud pelayanan sosial kami sebagai BUMN dan BUMD berbentuk Perum yang tidak semata-mata mengejar keuntungan," tutur dia.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta, M Nor Muhlas juga menyampaikan bahwa dalam menjalankan kerjasama ini nantinya pihaknya tetap akan berpegang pada penerapan good corporate governance.

"Kami dan PJT I ini sama-sama Perusahaan negara yang harus mengedepankan pelayanan publik. Jadi kami pastikan penerapan di setiap tahapannya harus berlandaskan pada peraturan yang berlaku," kata dia.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023