Malang - Pembangunan jalan lintas selatan (JLS) yang menghubungkan Pantai Sendangbiru di Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), diperkirakan tuntas 2012.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bappeda Kabupaten Malang Dwi Siswahyudi, Senin, mengatakan, panjang jalan (JLS) dari Pantai Sendangbiru-Blitar sekitar 50 kilometer.
"Hanya saja, saat ini masih menunggu kepastian pencairan dana dari Bank Pembangunan Asia (ADB)," katanya, menambahkan.
Ia meyakini, dalam waktu dekat ini pencairan dana dari ADB untuk kelanjutan proyek JLS tersebut sudah turun karena berdasarkan jadwal, proses tender akses jalan mulai dari Sendangbiru hingga Blitar pada bulan depan (Agustus).
Saat ini, lanjutnya, jalan yang dibangun mulai dari Pantai sendangbiru sudah tembus ke Jolosutro, Blitar. Sedangkan, kucuran dana dari ADB tersebut untuk pengaspalan dan proses pembangunan jembatan besar dan kecil juga masih dalam proses pengerjaan.
Ia mengakui, yang menjadi kendala penuntasan proyek JLS di Kabupaten Malang yang menuju Blitar adalah lahan milik Perhutani, karena sampai sekarang sebagain lahan tersebut belum dibebaskan.
Lahan Perhutani di Kabupaten Malang yang terkena proyek JLS seluas 148 hektare dari total kebutuhan seluas 263,28 hektare. Panjang JLS di Kabupaten Malang mencapai 109,1 kilometer dengan lebar 24 meter.
Dari lahan yang dibutuhkan itu, hutan milik masyarakat mencapai 115,14 hektare dan Perhutani mencapai 148 hektare."Kami yakin pada 2012 nanti jalan yang memuka akses Sendangbiru hingga Blitar sudah selesai, sehingga kami bisa fokus ke lokasi JLS lainnya," ujarnya.
Menurut dia, tahun 2012 hingga 2014 JLS akan difokuskan untuk membuka akses dari Pantai Sedangbiru menuju Kabupaten Lumajang. Dana yang dibutuhkan juga tidak sedikit, yakni sekitar Rp60 miliar yang dianggarkan dari APBN.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kabupaten Malang Nehrudin mengakui, JLS akan akan membuka akses perekonomian di wilayah Malang selatan yang selama ini terkesan terisolasi karena infrastruktur jalan dan jembatannya kurang memadai, terutama jika dilalui kendaraan besar (berat).
"Kita berharap JLS akan mampu menjawab kebutuhan wilayah Malang selatan akan akses jalan dan jembatan yang memadai, sehingga perekonomian di wilayah itu bisa berkembang pesat karena banyak investor yang tidak lagi mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan," ucapnya.
JLS di Jawa Timur akan melewati delapan kabupaten/kota yang ada di provinsi itu, di antaranya adalah Kabupaten Malang, Lumajang, Blitar, Pacitan, dan Banyuwangi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011