Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyempatkan mengunjungi Gereja Katolik Santa Maria di sela kegiatannya menghadiri pembukaan Musyawarah Wilayah ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu.
Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan dan pengamanan selama peribadatan Natal bagi umat Kristiani tahun ini.
"Hasil pantauan bersama Kapolres dan Dandim secara umum sudah siap, mudah-mudahan semua lancar tidak ada gangguan," kata Muhadjir.
Ia menilai kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 di Ponorogo sudah cukup baik.
"Beberapa pos pengamanan yang sudah didirikan. Baik di depan gereja-gereja, pusat keramaian maupun di jalur-jalur lalu lintas yang rawan macet ataupun objek-objek wisata yang menjadi 'jujugan' (tujuan) wisatawan," ujarnya.
Muhadjir menambahkan, bahwa pada perayaan Natal tahun ini kapasitas jamaah sudah diperbolehkan untuk 100 persen.
Kendati begitu, setiap pengunjung wajib memperhatikan protokol kesehatan.
Selain itu pengelola gereja juga diizinkan untuk menambah kapasitas dengan mendirikan tenda di luar gereja.
"Karena momentum libur Natal mungkin jemaah akan bertambah dari luar daerah, boleh untuk mendirikan tenda jika jamaah bertambah," ujarnya.
Ia pun berharap dalam perayaan Natal bisa berjalan dengan lancar, termasuk mengantisipasi gangguan keamanan agar para jemaah bisa beribadah dengan khidmat.
"Saya minta betul betul memberikan jaminan keamanan penuh untuk yang beribadah, pastikan yang hadir memang niat untuk beribadah," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan kesiapan dan pengamanan selama peribadatan Natal bagi umat Kristiani tahun ini.
"Hasil pantauan bersama Kapolres dan Dandim secara umum sudah siap, mudah-mudahan semua lancar tidak ada gangguan," kata Muhadjir.
Ia menilai kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 di Ponorogo sudah cukup baik.
"Beberapa pos pengamanan yang sudah didirikan. Baik di depan gereja-gereja, pusat keramaian maupun di jalur-jalur lalu lintas yang rawan macet ataupun objek-objek wisata yang menjadi 'jujugan' (tujuan) wisatawan," ujarnya.
Muhadjir menambahkan, bahwa pada perayaan Natal tahun ini kapasitas jamaah sudah diperbolehkan untuk 100 persen.
Kendati begitu, setiap pengunjung wajib memperhatikan protokol kesehatan.
Selain itu pengelola gereja juga diizinkan untuk menambah kapasitas dengan mendirikan tenda di luar gereja.
"Karena momentum libur Natal mungkin jemaah akan bertambah dari luar daerah, boleh untuk mendirikan tenda jika jamaah bertambah," ujarnya.
Ia pun berharap dalam perayaan Natal bisa berjalan dengan lancar, termasuk mengantisipasi gangguan keamanan agar para jemaah bisa beribadah dengan khidmat.
"Saya minta betul betul memberikan jaminan keamanan penuh untuk yang beribadah, pastikan yang hadir memang niat untuk beribadah," tutur dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022