Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bocah berusia 4 tahun bernama Arjuna yang tenggelam di saluran air di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu siang sekitar pukul 11.17 WIB setelah tiga hari proses pencarian.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli di Tangerang, Sabtu mengatakan bahwa penemuan bocah korban tenggelam tersebut, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi berada di dalam tumpukan sampah.
"Korban ditemukan siang ini dan jenazah langsung dievakuasi menuju rumah duka untuk kita serahkan kepada pihak keluarga," katanya.
Ia menjelaskan, Jasad korban ditemukan dengan radius 2 KM dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju rumah duka.
Kemudian, lanjut dia, setelah ditemukan korban tenggelam atas nama Arjuna ini, operasi pencarian SAR telah diberhentikan sejak pukul 11.20 WIB.
Sehingga, tiap unsur yang terlibat pencarian seperti aparat Polsek Cikupa, BPBD Kabupaten Tangerang, BPBD Provinsi Banten, SatpolAirud Polda Banten, Babinsa Cikupa, Binamas Cikupa, dan PMI Kabupaten Tangerang, kembali ke instansi masing-masing.
"Untuk operasi pencarian kita hentikan, dan seluruh tim dari unsur terkait yang bergabung selama operasi pencarian ini telah kembali ke instansi masing-masing," kata dia.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 4 tahun bernama Arjuna dilaporkan hilang diduga tenggelam setelah sepeda yang dinaikinya terjatuh ke saluran air pada Kamis (22/12/2022).
Kemudian, atas adanya peristiwa itu tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan proses pencarian.
"Setelah dilakukan pencarian di hari pertama kita tidak dapat menemukan korban karena terlambat adanya tumpukan sampah. Jadi kita lanjutkan di hari Jumat (23/12)," tambah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat.
Ia menjelaskan, pada hari kedua pencarian tim dibagi dua, dari BPBD dan BPBD Provinsi menelusuri dari titik nol korban tenggelam aliran got depan rumah korban, dan Basarnas sekitar kali dibelakang Denarhanud Rudal 003 Cikupa.
Selain personil kita juga turunkan perahu motor 1 buah, perahul reptil 1 buah, 1 unit Damkar.
Tim juga difokuskan di darat sekitar aliran kali, Dikhawatirkan ada binatang yang tarik korban kedarat mengingat sekitar lokasi masih banyak kebun warga yang kosong.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli di Tangerang, Sabtu mengatakan bahwa penemuan bocah korban tenggelam tersebut, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi berada di dalam tumpukan sampah.
"Korban ditemukan siang ini dan jenazah langsung dievakuasi menuju rumah duka untuk kita serahkan kepada pihak keluarga," katanya.
Ia menjelaskan, Jasad korban ditemukan dengan radius 2 KM dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi menuju rumah duka.
Kemudian, lanjut dia, setelah ditemukan korban tenggelam atas nama Arjuna ini, operasi pencarian SAR telah diberhentikan sejak pukul 11.20 WIB.
Sehingga, tiap unsur yang terlibat pencarian seperti aparat Polsek Cikupa, BPBD Kabupaten Tangerang, BPBD Provinsi Banten, SatpolAirud Polda Banten, Babinsa Cikupa, Binamas Cikupa, dan PMI Kabupaten Tangerang, kembali ke instansi masing-masing.
"Untuk operasi pencarian kita hentikan, dan seluruh tim dari unsur terkait yang bergabung selama operasi pencarian ini telah kembali ke instansi masing-masing," kata dia.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 4 tahun bernama Arjuna dilaporkan hilang diduga tenggelam setelah sepeda yang dinaikinya terjatuh ke saluran air pada Kamis (22/12/2022).
Kemudian, atas adanya peristiwa itu tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan proses pencarian.
"Setelah dilakukan pencarian di hari pertama kita tidak dapat menemukan korban karena terlambat adanya tumpukan sampah. Jadi kita lanjutkan di hari Jumat (23/12)," tambah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat.
Ia menjelaskan, pada hari kedua pencarian tim dibagi dua, dari BPBD dan BPBD Provinsi menelusuri dari titik nol korban tenggelam aliran got depan rumah korban, dan Basarnas sekitar kali dibelakang Denarhanud Rudal 003 Cikupa.
Selain personil kita juga turunkan perahu motor 1 buah, perahul reptil 1 buah, 1 unit Damkar.
Tim juga difokuskan di darat sekitar aliran kali, Dikhawatirkan ada binatang yang tarik korban kedarat mengingat sekitar lokasi masih banyak kebun warga yang kosong.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022