Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur mencairkan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk 13 ribu pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di wilayah setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Jumat, mengatakan saat ini 8.000 buku tabungan telah dibagikan kepada para pelajar penerima.
"Penyaluran buku tabungan sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu. Dan sekarang ini masih terus berjalan," kata dia.
Dia menjelaskan teknis penyaluran buku tabungan tersebut, yakni pertama, data penerima bantuan pendidikan tersebut dikirim ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan. Setelah tercetak, murid akan diundang untuk mengisi formulir dan menandatangani kelengkapan administrasi serta menerima buku tabungan.
"Jadi murid tinggal datang sekali, tanda tangan dan sudah mendapatkan buku tabungan Bank Jatim. Untuk pengambilannya kita pusatkan di Gedung GNI (Gedung Nasional Indonesia) Bubutan," kata dia.
Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Kota Surabaya Yanuar Hermawan menyampaikan dalam buku tabungan terdapat saldo Rp200 ribu per bulan untuk bantuan pendidikan siswa. Bantuan pendidikan tersebut dapat digunakan membeli kebutuhan sekolah.
"Bantuan pendidikan ini diberikan kepada pelajar SMA/SMK sederajat dari keluarga tidak mampu," kata dia.
Dia mengatakan pelajar penerima bantuan ini sebelumnya telah mendaftar program Beasiswa Pemuda Tangguh. Dari data pendaftaran tersebut, kemudian disinkronkan dengan data kemiskinan keluarga tidak mampu Dinas Sosial Surabaya.
"Setelah data kita sinkronkan, kemudian kami kirim ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan. Setelah tercetak, murid kemudian kami undang untuk mengambil," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Jumat, mengatakan saat ini 8.000 buku tabungan telah dibagikan kepada para pelajar penerima.
"Penyaluran buku tabungan sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu. Dan sekarang ini masih terus berjalan," kata dia.
Dia menjelaskan teknis penyaluran buku tabungan tersebut, yakni pertama, data penerima bantuan pendidikan tersebut dikirim ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan. Setelah tercetak, murid akan diundang untuk mengisi formulir dan menandatangani kelengkapan administrasi serta menerima buku tabungan.
"Jadi murid tinggal datang sekali, tanda tangan dan sudah mendapatkan buku tabungan Bank Jatim. Untuk pengambilannya kita pusatkan di Gedung GNI (Gedung Nasional Indonesia) Bubutan," kata dia.
Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Kota Surabaya Yanuar Hermawan menyampaikan dalam buku tabungan terdapat saldo Rp200 ribu per bulan untuk bantuan pendidikan siswa. Bantuan pendidikan tersebut dapat digunakan membeli kebutuhan sekolah.
"Bantuan pendidikan ini diberikan kepada pelajar SMA/SMK sederajat dari keluarga tidak mampu," kata dia.
Dia mengatakan pelajar penerima bantuan ini sebelumnya telah mendaftar program Beasiswa Pemuda Tangguh. Dari data pendaftaran tersebut, kemudian disinkronkan dengan data kemiskinan keluarga tidak mampu Dinas Sosial Surabaya.
"Setelah data kita sinkronkan, kemudian kami kirim ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan. Setelah tercetak, murid kemudian kami undang untuk mengambil," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022