Pemerintah Kabupaten Gresik bertekad mengembangkan Kawasan Ekonomi Desa (KED) di 153 desa Mandiri demi mempercepat proses pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gresik Abu Hassan, Kamis, mengatakan saat ini sudah ada sejumlah KED yang terbentuk dan bersinergi dengan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya di wilayah setempat selama periode tahun 2021 dan 2022.
"Untuk 2022, setidaknya akan ada 10 KED yang semuanya mendapat bantuan program Pemprov Jatim berupa BKK Desa Berdaya," ujarnya.
Pihaknya kini juga mengupayakan adanya pendekatan baru dengan melibatkan lima sektor dalam proses perencanaan, pemberdayaan dan pembangunan desa-desa di wilayah Gresik.
"Sebagaimana pesan Pak Bupati, Gus Yani, saat sambutan peluncuran Buyos Desa Yosowilangun berharap agar sebanyak mungkin pihak bisa bersinergi dalam membantu proses pengembangan dan pembangunan desa. Pihak-pihak itu adalah birokrasi, perguruan tinggi, swasta, pers/media dan pemerintah desa beserta warganya. Kelima komponen itu dikenal sebagai Pentaheliks," ucapnya.
Kelima sektor itu, kata Hassan, akan dibuatkan forum khusus sehingga bisa duduk bersama dan membicarakan bagaimana langkah-langkah strategis dan taktis dalam pengembangan, pemberdayaan serta pembangunan desa-desa Mandiri di Kabupaten Gresik.
Sementara itu, Kepala Desa Melirang Kecamatan Bungah, Muwaffaq, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan bantuan serta bimbingan teknis dalam BKK Desa Berdaya.
"Matur nuwun sanget kagem Bu Gubernur Jatim yang telah berkenan memberikan BKK Desa Berdaya sehingga Kawasan Ekonomi Desa berupa wisata desa Goa Lowo ini menjadi semakin banyak fasilitasnya, sekaligus bisa menjadi ikon desa dan semakin terpublikasi. Insya Allah banyak kemanfaatannya bagi pemerintah desa dan warga Melirang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gresik Abu Hassan, Kamis, mengatakan saat ini sudah ada sejumlah KED yang terbentuk dan bersinergi dengan program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya di wilayah setempat selama periode tahun 2021 dan 2022.
"Untuk 2022, setidaknya akan ada 10 KED yang semuanya mendapat bantuan program Pemprov Jatim berupa BKK Desa Berdaya," ujarnya.
Pihaknya kini juga mengupayakan adanya pendekatan baru dengan melibatkan lima sektor dalam proses perencanaan, pemberdayaan dan pembangunan desa-desa di wilayah Gresik.
"Sebagaimana pesan Pak Bupati, Gus Yani, saat sambutan peluncuran Buyos Desa Yosowilangun berharap agar sebanyak mungkin pihak bisa bersinergi dalam membantu proses pengembangan dan pembangunan desa. Pihak-pihak itu adalah birokrasi, perguruan tinggi, swasta, pers/media dan pemerintah desa beserta warganya. Kelima komponen itu dikenal sebagai Pentaheliks," ucapnya.
Kelima sektor itu, kata Hassan, akan dibuatkan forum khusus sehingga bisa duduk bersama dan membicarakan bagaimana langkah-langkah strategis dan taktis dalam pengembangan, pemberdayaan serta pembangunan desa-desa Mandiri di Kabupaten Gresik.
Sementara itu, Kepala Desa Melirang Kecamatan Bungah, Muwaffaq, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan bantuan serta bimbingan teknis dalam BKK Desa Berdaya.
"Matur nuwun sanget kagem Bu Gubernur Jatim yang telah berkenan memberikan BKK Desa Berdaya sehingga Kawasan Ekonomi Desa berupa wisata desa Goa Lowo ini menjadi semakin banyak fasilitasnya, sekaligus bisa menjadi ikon desa dan semakin terpublikasi. Insya Allah banyak kemanfaatannya bagi pemerintah desa dan warga Melirang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022