Pemerintah Kabupaten Gresik mengharapkan peningkatan status sebanyak 21 desa di wilayah itu dari dari berkembang ke maju, kemudian dari desa mandiri melalui upaya simultan dan melakukan pengembangan serta pemberdayaan.
Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani di Gresik, Rabu, mengatakan Pemkab Gresik saat ini juga sedang berupaya melakukan pengembangan dan pemberdayaan, dari total 330 desa yang kini berkategori mandiri sebanyak153 desa, 156 desa maju dan 21 desa berkembang.
"Desa-desa Mandiri mesti semakin berdaya, dan 21 desa berkembang Insya Allah tahun 2023 bisa naik status semuanya," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Ahmad Yani.
Secara khusus, Gus Yani mengaku Pemkab Gresik saat ini sedang mengupayakan perencanaan dan pengembangan serta pembangunan desa-desa di Gresik bisa mensinergikan sebanyak mungkin sektor.
“Ke depan perencanaan, pengembangan dan pembangunan desa seyogyanya bisa melibatkan sejumlah pihak dengan bersinergi secara solid, baik birokrasi, perguruan tinggi, media/pers serta swasta. Langkah cerdas Desa Yosowilangun menggaet investor ini mesti bisa menginisiasi desa-desa lainnya,” tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani di Gresik, Rabu, mengatakan Pemkab Gresik saat ini juga sedang berupaya melakukan pengembangan dan pemberdayaan, dari total 330 desa yang kini berkategori mandiri sebanyak153 desa, 156 desa maju dan 21 desa berkembang.
"Desa-desa Mandiri mesti semakin berdaya, dan 21 desa berkembang Insya Allah tahun 2023 bisa naik status semuanya," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Ahmad Yani.
Secara khusus, Gus Yani mengaku Pemkab Gresik saat ini sedang mengupayakan perencanaan dan pengembangan serta pembangunan desa-desa di Gresik bisa mensinergikan sebanyak mungkin sektor.
“Ke depan perencanaan, pengembangan dan pembangunan desa seyogyanya bisa melibatkan sejumlah pihak dengan bersinergi secara solid, baik birokrasi, perguruan tinggi, media/pers serta swasta. Langkah cerdas Desa Yosowilangun menggaet investor ini mesti bisa menginisiasi desa-desa lainnya,” tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022