Korpri Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar kejuaraan bulu tangkis yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Korpri ke-51. Acara itu digelar selama dua hari, Selasa (6/12) dan Rabu (7/12).
Ketua Korpri Kota Kediri Bagus Alit meminta seluruh peserta supaya dapat menjunjung tinggi sportifitas selama bermain dalam pertandingan.
"Sportif dalam bermain/bertanding merupakan cerminan dari ASN yang BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), sebagaimana core value ASN," kata Bagus di Kediri, Selasa.
Ia juga mengatakan melalui kejuaraan ini persaudaraan antar-ASN ini, anggota Korpri di Kota Kediri dapat terus terjalin apik sehingga dapat melahirkan program-program atau ide-ide kolaboratif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Pertandingan ini bukan untuk cari lawan atau musuh, melainkan mempererat persaudaraan dan solidaritas antar-OPD, antar-ASN, antar-anggota Korpri supaya kolaborasi yang baik tetap terjalin," kata pria yang sehari-hari menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Kediri.
Ia menambahkan menang dan kalah sudah konsekuensi dari pertandingan, namun hal tersebut bukan merupakan tujuan utamanya digelar kegiatan itu.
"Menang dan kalah adalah konsekuensi dari sebuah perlombaan atau pertandingan. Namun, intinya bukan di situ. Melalui kejuaraan ini, kami ingin menekankan kepada seluruh anggota Korpri bahwa ini bukan urusan menang atau kalah, melainkan bagaimana saling menguatkan dan mensupport satu sama lain," kata Bagus.
Lebih lanjut, ketua pelaksana pertandingan Arief Cholisudin mengatakan kejuaraan bulu tangkis ini diikuti oleh 16 instansi/OPD di Kota Kediri.
"Ada dari dinas pendidikan, satpol PP, Kecamatan Pesantren, sekretariat, taspen-polres, Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota, UPT dinas pendidikan, kemenag, dinas kesehatan, DPMPTSP, dinas pertanian, disbudparpora, RSUD gambiran, PDAM dan dispendukcapil," kata pria yang juga menjabat sebagai Camat Kota ini.
Sementara itu, untuk kategori yang dilombakan Cholis mengatakan dalam kejuaraan kali ini mengkompetisikan kategori ganda bebas.
"Tidak ada batasan, mau ganda putra lawan ganda putri, ganda campuran lawan ganda putri dan sebagainya tidak masalah yang penting bermain sportif," kata dia.
Dalam kejuaraan ini memperebutkan juara 1,2,3, dan 4 dengan hadiah berupa uang pembinaan. Juara satu Rp4.000.000, juara dua Rp3.000.000, juara tiga Rp2.000.000 dan juara empat Rp1.000.000.
Baca juga: Pemkot Kediri tetap gencarkan vaksinasi cegah COVID-19
Baca juga: DPMPTSP Kota Kediri raih predikat wilayah bebas korupsi
Baca juga: Pemkot Kediri beri ruang disabilitas berkarya di pemerintahan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua Korpri Kota Kediri Bagus Alit meminta seluruh peserta supaya dapat menjunjung tinggi sportifitas selama bermain dalam pertandingan.
"Sportif dalam bermain/bertanding merupakan cerminan dari ASN yang BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), sebagaimana core value ASN," kata Bagus di Kediri, Selasa.
Ia juga mengatakan melalui kejuaraan ini persaudaraan antar-ASN ini, anggota Korpri di Kota Kediri dapat terus terjalin apik sehingga dapat melahirkan program-program atau ide-ide kolaboratif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Pertandingan ini bukan untuk cari lawan atau musuh, melainkan mempererat persaudaraan dan solidaritas antar-OPD, antar-ASN, antar-anggota Korpri supaya kolaborasi yang baik tetap terjalin," kata pria yang sehari-hari menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Kediri.
Ia menambahkan menang dan kalah sudah konsekuensi dari pertandingan, namun hal tersebut bukan merupakan tujuan utamanya digelar kegiatan itu.
"Menang dan kalah adalah konsekuensi dari sebuah perlombaan atau pertandingan. Namun, intinya bukan di situ. Melalui kejuaraan ini, kami ingin menekankan kepada seluruh anggota Korpri bahwa ini bukan urusan menang atau kalah, melainkan bagaimana saling menguatkan dan mensupport satu sama lain," kata Bagus.
Lebih lanjut, ketua pelaksana pertandingan Arief Cholisudin mengatakan kejuaraan bulu tangkis ini diikuti oleh 16 instansi/OPD di Kota Kediri.
"Ada dari dinas pendidikan, satpol PP, Kecamatan Pesantren, sekretariat, taspen-polres, Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota, UPT dinas pendidikan, kemenag, dinas kesehatan, DPMPTSP, dinas pertanian, disbudparpora, RSUD gambiran, PDAM dan dispendukcapil," kata pria yang juga menjabat sebagai Camat Kota ini.
Sementara itu, untuk kategori yang dilombakan Cholis mengatakan dalam kejuaraan kali ini mengkompetisikan kategori ganda bebas.
"Tidak ada batasan, mau ganda putra lawan ganda putri, ganda campuran lawan ganda putri dan sebagainya tidak masalah yang penting bermain sportif," kata dia.
Dalam kejuaraan ini memperebutkan juara 1,2,3, dan 4 dengan hadiah berupa uang pembinaan. Juara satu Rp4.000.000, juara dua Rp3.000.000, juara tiga Rp2.000.000 dan juara empat Rp1.000.000.
Baca juga: Pemkot Kediri tetap gencarkan vaksinasi cegah COVID-19
Baca juga: DPMPTSP Kota Kediri raih predikat wilayah bebas korupsi
Baca juga: Pemkot Kediri beri ruang disabilitas berkarya di pemerintahan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022