Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, tetap menggencarkan vaksinasi COVID-19 demi mencegah penyebaran virus tersebut sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh.

"Pemerintah Kota Kediri terus menggencarkan upaya vaksinasi kepada masyarakat Kota Kediri. Sejumlah gerai-gerai vaksinasi didirikan khusus dalam upaya melakukan percepatan, mulai di pusat perbelanjaan, car free day, hingga di berbagai kegiatan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana di Kediri, Selasa.

Ia juga mengatakan Kementerian Dalam Negeri kembali merilis Inmendagri tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada kondisi COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Dalam instruksi yang Nomor 50 Tahun 2022 tersebut, Kota Kediri masih tercatat berada di wilayah dengan PPKM Level 1.

Apip juga meminta kepada masyarakat Kota Kediri supaya tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, sebab pandemi COVID-19 masih belum selesai.

"Saat ini, kami masih berada di level 1 PPKM COVID-19, artinya masih perlu mengencangkan kewaspadaan dan awareness kita untuk mencegah penyebaran COVID-19 kian meluas," kata dia.

Apip juga mengatakan memang ke depan arah penanganan COVID-19 di Indonesia akan menjadi endemi. Namun, demi mencapai hal tersebut diperlukan upaya-upaya dan komitmen masyarakat untuk melawan penyebaran virus itu.

"Arahnya memang endemi, tapi saat ini kita masih dalam kondisi pandemi, jadi jangan lengah terlebih dahulu dan tetap waspada," kata dia.

Pihaknya juga mengatakan berbagai langkah preventif telah dilakukan. Selain vaksinasi, juga gencar sosialisasi mengantisipasi penyebaran virus itu.

"Kami juga harus berkomitmen untuk melawan COVID-19 dengan langkah-langkah preventif dan antisipatif seperti melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga menjaga PHBS dengan baik," ujar dia.

Sementara itu, Inmendagri Nomor 50 Tahun 2022 tersebut mulai berlaku tanggal 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023 dan dapat dilakukan perubahan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.

Kasus COVID-19 masih tinggi di Indonesia. Bahkan, varian baru virus tersebut membuat kasus baru positif COVID-19 di Indonesia makin tinggi.

Data Satgas COVID-19, hingga Selasa (6/12), ada 3.744 kasus baru COVID-19, sehingga total menjadi 6.686.181 kasus positif.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus ini bertambah 4.179 orang sehingga menjadi sebanyak 6.478.450 orang.

Jumlah orang yang meninggal akibat virus COVID-19 ini di Indonesia bertambah 45 orang menjadi sebanyak 160.071 orang.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 47.660 kasus, turun 480 dari sehari sebelumnya.

Pemerintah juga tetap meminta masyarakat patuh pada protokol kesehatan, dengan tetap menerapkan perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022