Sumenep - Sebanyak 212.266 warga Kabupaten Sumenep, Madura, berstatus penyandang buta huruf sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur tahun 2010. "Data hasil verifikasi dari BPS Jawa Timur itu baru kami terima beberapa hari lalu. Dari data tersebut, penyandang buta huruf di Sumenep terbanyak kedua di Jawa Timur," kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Rabu. Sementara jika dihitung secara nasional, penyandang buta huruf di Sumenep pada posisi ketiga terbanyak. "Secara pribadi, kami terkejut dengan data dari BPS tersebut. Namun, jajaran BPS tidak mungkin main-main dalam melakukan pendataan," ujarnya menuturkan. Busyro menjelaskan, penyandang buta huruf yang mencapai 212.266 orang dari 1 juta lebih penduduk Sumenep merupakan angka yang besar. "Kami langsung meminta jajaran Dinas Pendidikan Sumenep membuat program kerja yang riil guna mengurangi jumlah penyandang buta huruf tersebut. Ini butuh kerja keras," paparnya. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga akan meminta dukungan semua elemen masyarakat dan instansi samping lainnya untuk membantu Pemkab Sumenep mengurangi jumlah penyandang buta huruf. "Kami akan meminta dukungan jajaran Kantor Kementerian Agama Sumenep, pegiat organisasi masyarakat, dan instansi lainnya yang peduli atas persoalan ini," ucapnya menuturkan. Busyro juga mengemukakan, sebagian besar penyandang buta huruf di Sumenep adalah perempuan dan sudah berusia tua. "Pada salah satu sisi, kami menilai buta huruf di Sumenep merupakan persoalan kultural, karena pada kalangan tertentu utamanya pedesaan masih berkembang anggapan untuk mengutamakan atau yang penting bisa baca Alquran. Dalam konteks ini, keterlibatan semua elemen masyarakat untuk mengatasi persoalan buta huruf merupakan sebuah keniscayaan," katanya menegaskan. Dari 212.266 penyandang buta huruf di Sumenep, sebanyak 139.741 orang berjenis kelamin perempuan dan sisanya sebanyak 72.525 adalah laki-laki. Sementara dari segi umur, penyandang buta huruf terbanyak adalah warga Sumenep yang berusia 45-64 tahun yang mencapai 111.066 orang.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011