Sumenep - Penyidik Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, memeriksa empat saksi dalam kasus ledakan obat mercon di rumah warga Desa Payudan Gellaman, Kecamatan Guluk Guluk, Ruhaiyyah, pada Minggu (3/7) lalu. Kabag Operasional Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto, Rabu, menjelaskan, pihaknya terus melakukan penyidikan guna mengungkap kasus ledakan obat mercon di rumah Ruhaiyyah. "Anggota kami sudah memeriksa empat saksi, semuanya warga setempat. Namun, untuk sementara hingga Rabu ini, belum ada penetapan tersangka atas kasus ledakan obat mercon tersebut," ujarnya di Sumenep. Pada Minggu (3/7) siang terjadi ledakan obat mercon di rumah warga Dusun Grujugan, Desa Payudan Dalleman, Kecamatan Guluk Guluk, Ruhaiyyah. "Ada dugaan obat mercon yang meledak itu milik Ruhaiyyah. Namun, ini masih dugaan. Hingga sekarang, Ruhaiyyah yang menjadi korban ledakan obat mercon tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Pamekasan," katanya menerangkan. Edy juga mengemukakan, ledakan obat mercon tersebut membuat Ruhaiyyah mengalami luka di sebagian tubuhnya dan sejak Minggu dirawat di RSD Pamekasan. "Kami belum melakukan pemeriksaan secara verbal kepada Ruhaiyyah karena yang bersangkutan masih dirawat di RSD Pamekasan," ujarnya menambahkan. Ledakan obat mercon pada Minggu itu membuat sebagian bangunan dan bagian atas rumah Ruhaiyyah ambruk. Selain itu, sembilan rumah tetangga Ruhaiyyah juga mengalami kerusakan terkena dampak ledakan tersebut. Selain Polres Sumenep, olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan obat mercon di rumah Ruhaiyyah itu juga melibatkan personel Brimob Polda Jawa Timur. Di TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya baskom dan panci yang diduga sebagai wadah obat mercon, mercon dalam ukuran kecil, dan mercon yang belum jadi atau masih dalam bentuk selongsong yang belum berisi obat mercon.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011