Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menerjunkan tim gabungan untuk membersihkan material longsor di Curah Krecek, Desa Tulungrejo dalam upaya meminimalisasi ancaman banjir bandang di wilayah tersebut.

Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa pembersihan material longsor yang menjadi bendungan alam tersebut dilakukan di Daerah Aliran Sungai Krecek, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.



"Kami turunkan tim gabungan sekitar 100 personel untuk membersihkan material yang menyumbat di Curah Krecek tersebut," kata Agung.

Agung menjelaskan berdasarkan informasi yang diterima BPBD Kota Batu, pada titik tersebut terjadi sumbatan bendungan alam dengan panjang 50 meter, lebar 30 meter dan kedalaman air mencapai tiga meter.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman lalu, banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Batu pada 4 Oktober 2021, disebabkan adanya bendungan alam yang sudah tidak lagi kuat menahan material. Sehingga, bendungan alam tersebut jebol dan menyebabkan banjir bandang.

"Belajar dari pengalaman lalu, banjir bandang yang terjadi akibat adanya bendung alam. Kami melakukan respons dengan mengerahkan sumber daya yang ada untuk pembersihan," ujarnya.

Sejumlah personel gabungan yang dilibatkan, di antaranya berasal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Perhutani, Tahura Raden Soerjo, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Relawan BPBD termasuk warga setempat.



Pada 4 Oktober 2021, banjir bandang menerjang sejumlah wilayah yang ada di Kota Batu, Jawa Timur. Ada enam wilayah terdampak banjir bandang, yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, dan Desa Punten.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu mencatat banjir bandang tersebut menyebabkan 89 keluarga terdampak bencana. Selain itu, tujuh orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Selain itu, sebanyak 35 rumah yang ada pada enam titik di Kota Batu dilaporkan mengalami kerusakan dan 33 lainnya terendam lumpur. Sebanyak 73 sepeda motor dan tujuh mobil juga rusak dan ratusan ekor ternak mati. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022