Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar kegiatan Kota Kediri Pushbike Challenge 2022 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, dengan peserta berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengemukakan pihaknya sangat mendukung kompetisi sepeda di Kota Kediri.
"Senang sekali akhirnya Pemkot Kediri bisa menyelenggarakan rangkaian lomba sepeda. Hari ini pushbike untuk anak-anak dan besok criterium," katanya di Kediri, Sabtu (5/11) 2022.
Ia menambahkan cabang olahraga sepeda diharapkan bisa mengimbangi cabang olahraga lain di Indonesia yang lebih dulu dikenal. Belakangan ini banyak atlet-atlet sepeda yang mengikuti kompetisi dan mengharumkan nama Indonesia.
"Banyak atlet sepeda mengikuti pertandingan dengan level continental atau bahkan internasional. Dengan demikian dunia tahu bahwa Indonesia punya atlet cabang olahraga sepeda yang keren. Adik-adik ini semoga karirnya panjang sejak dini dikenalkan sepeda," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Zachrie Ahmad mengatakan pada ajang Kota Kediri Pushbike Challenge 2022 ini terdapat 12 kategori yang dilombakan, yakni Boys FFA Max 2014, Girls FFA Max 2014, Boys 2020, Girls 2020, Boys 2016, Girls 2016, Boys 2018, Girls 2018, Boys 2017, Girls 2017, Boys 2019, dan Girls 2019.
"Kegiatan ini upaya Pemerintah Kota Kediri untuk mengajak masyarakat gemar olahraga. Khususnya anak-anak pada hari ini," katanya.
Kegiatan Kota Kediri Pushbike Challenge 2022 ini diikuti sebanyak 300 anak. Mereka beradu kecepatan dengan sepeda, meliuk-liuk di tikungan untuk menuju garis finish. Peserta adalah anak dari 45 kabupaten/kota di Pulau Jawa.
Abdul Malik, salah satu orang tua yang ikut serta mendampingi anaknya lomba mengaku senang. Anaknya sudah menyukai olahraga ini dan memang dikenalkan sejak dini.
Ia juga senang, sebab anaknya, Zahra Mutu Manikam menjadi juara pertama. Mendapatkan hadiah sepeda adalah bonus, namun yang penting anaknya bisa olahraga dan belajar kompetisi.
"Tentunya bersyukur dengan capaian ini. Kami selalu mendampingi baik saat latihan maupun saat lomba seperti ini termasuk ke luar kota seperti Yogyakarta," kata Malik.
Ia juga mengapresiasi Pemkot Kediri dengan kegiatan ini. Bahkan, peserta tidak dikenakan biaya daftar, padahal biasanya ada biaya pendaftaran.
Turut hadir Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Kediri Anton Dipayasa dan tamu undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengemukakan pihaknya sangat mendukung kompetisi sepeda di Kota Kediri.
"Senang sekali akhirnya Pemkot Kediri bisa menyelenggarakan rangkaian lomba sepeda. Hari ini pushbike untuk anak-anak dan besok criterium," katanya di Kediri, Sabtu (5/11) 2022.
Ia menambahkan cabang olahraga sepeda diharapkan bisa mengimbangi cabang olahraga lain di Indonesia yang lebih dulu dikenal. Belakangan ini banyak atlet-atlet sepeda yang mengikuti kompetisi dan mengharumkan nama Indonesia.
"Banyak atlet sepeda mengikuti pertandingan dengan level continental atau bahkan internasional. Dengan demikian dunia tahu bahwa Indonesia punya atlet cabang olahraga sepeda yang keren. Adik-adik ini semoga karirnya panjang sejak dini dikenalkan sepeda," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Zachrie Ahmad mengatakan pada ajang Kota Kediri Pushbike Challenge 2022 ini terdapat 12 kategori yang dilombakan, yakni Boys FFA Max 2014, Girls FFA Max 2014, Boys 2020, Girls 2020, Boys 2016, Girls 2016, Boys 2018, Girls 2018, Boys 2017, Girls 2017, Boys 2019, dan Girls 2019.
"Kegiatan ini upaya Pemerintah Kota Kediri untuk mengajak masyarakat gemar olahraga. Khususnya anak-anak pada hari ini," katanya.
Kegiatan Kota Kediri Pushbike Challenge 2022 ini diikuti sebanyak 300 anak. Mereka beradu kecepatan dengan sepeda, meliuk-liuk di tikungan untuk menuju garis finish. Peserta adalah anak dari 45 kabupaten/kota di Pulau Jawa.
Abdul Malik, salah satu orang tua yang ikut serta mendampingi anaknya lomba mengaku senang. Anaknya sudah menyukai olahraga ini dan memang dikenalkan sejak dini.
Ia juga senang, sebab anaknya, Zahra Mutu Manikam menjadi juara pertama. Mendapatkan hadiah sepeda adalah bonus, namun yang penting anaknya bisa olahraga dan belajar kompetisi.
"Tentunya bersyukur dengan capaian ini. Kami selalu mendampingi baik saat latihan maupun saat lomba seperti ini termasuk ke luar kota seperti Yogyakarta," kata Malik.
Ia juga mengapresiasi Pemkot Kediri dengan kegiatan ini. Bahkan, peserta tidak dikenakan biaya daftar, padahal biasanya ada biaya pendaftaran.
Turut hadir Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Kediri Anton Dipayasa dan tamu undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022