Petugas gabungan dari lintas satuan dan lintas kelembagaan, Jumat bahu-membahu bersama warga membersihkan sisa material banjir dan longsor yang melanda dua kawasan pesisir Kabupaten Trenggalek, yakni wilayah Kecamatan Watulimo dan Munjungan.
Tak hanya jajaran BPBD dan jaringan relawan tanggap bencana yang datang membantu penanganan dampak bencana di Trenggalek selatan, ratusan personel TNI dan kepolisian juga tampak dikerahkan oleh satuan masing-masing.
"Anggota kami dari Satgas Bencana membantu pembersihan material dampak bencana bersama stakeholder terkait, bergotong royong bersama masyarakat setempat,” kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino di Trenggalek, Jumat.
Mereka kemudian membaur di sejumlah titik area terdampak banjir maupun tanah longsor. Mulai membersihkan material longsor yang menutup badan jalan, membersihkan jalan dari lumpur serta membantu warga mengeluarkan genangan air bercampur lumpur dari bangunan rumah maupun fasilitas umum seperti tempat ibadah dan sekolah.
Aksi spontan warga, relawan dan petugas gabungan dari TNI/Polri serta Satpol dan BPBD Trenggalek itu dilakukan mulai pagi menjelang siang, setelah hujan reda dan air banjir berangsur surut.
Selain menggenangi ratusan rumah, banjir yang melanda beberapa wilayah di dua kecamatan itu juga mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur berupa jembatan.
Data sementara yang dirilis BPBD Trenggalek, sedikitnya enam jembatan mengalami kerusakan. Rinciannya, satu jembatan di wilayah Desa Sawahan Kecamatan Watulimo, empat jembatan di Desa Bangun dan sebuah jembatan di Desa Tawing Kecamatan Munjungan.
Bencana banjir bandang yang terjadi untuk kesekian kali dalam kurun dua bulan terakhir ini terjadi di sejumlah titik di empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Watulimo, yakni di Desa Karanggandu, Prigi, Watulimo dan Tasikmadu.
Banjir juga terjadi di wilayah pesisir lain di Kecamatan Munjungan, yakni melanda wilayah Desa Tawing, Munjungan, Bangun, Bendoroto.
Sementara untuk tanah longsor terjadi di Desa Karangrejo Kecamatan Kampak. Longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Sawahan Kecamatan yang menyebabkan akses antarkecamatan putus total.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Tak hanya jajaran BPBD dan jaringan relawan tanggap bencana yang datang membantu penanganan dampak bencana di Trenggalek selatan, ratusan personel TNI dan kepolisian juga tampak dikerahkan oleh satuan masing-masing.
"Anggota kami dari Satgas Bencana membantu pembersihan material dampak bencana bersama stakeholder terkait, bergotong royong bersama masyarakat setempat,” kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino di Trenggalek, Jumat.
Mereka kemudian membaur di sejumlah titik area terdampak banjir maupun tanah longsor. Mulai membersihkan material longsor yang menutup badan jalan, membersihkan jalan dari lumpur serta membantu warga mengeluarkan genangan air bercampur lumpur dari bangunan rumah maupun fasilitas umum seperti tempat ibadah dan sekolah.
Aksi spontan warga, relawan dan petugas gabungan dari TNI/Polri serta Satpol dan BPBD Trenggalek itu dilakukan mulai pagi menjelang siang, setelah hujan reda dan air banjir berangsur surut.
Selain menggenangi ratusan rumah, banjir yang melanda beberapa wilayah di dua kecamatan itu juga mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur berupa jembatan.
Data sementara yang dirilis BPBD Trenggalek, sedikitnya enam jembatan mengalami kerusakan. Rinciannya, satu jembatan di wilayah Desa Sawahan Kecamatan Watulimo, empat jembatan di Desa Bangun dan sebuah jembatan di Desa Tawing Kecamatan Munjungan.
Bencana banjir bandang yang terjadi untuk kesekian kali dalam kurun dua bulan terakhir ini terjadi di sejumlah titik di empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Watulimo, yakni di Desa Karanggandu, Prigi, Watulimo dan Tasikmadu.
Banjir juga terjadi di wilayah pesisir lain di Kecamatan Munjungan, yakni melanda wilayah Desa Tawing, Munjungan, Bangun, Bendoroto.
Sementara untuk tanah longsor terjadi di Desa Karangrejo Kecamatan Kampak. Longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Sawahan Kecamatan yang menyebabkan akses antarkecamatan putus total.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022