Anggaran Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, pada tahun anggaran 2022 hingga bulan Oktober ini baru terserap 44,9 persen.
"Ini yang menjadi catatan kami. Semoga bisa diperbaiki agar tidak terulang di tahun anggaran 2023," kata Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Aning Rahmawati di Surabaya, Sabtu.
Menurut Aning, serapan yang masih rendah di DSDABM tersebut diketahui pada saat pembahasan RAPBD Surabaya 2023.
Apalagi, lanjut dia, DSDABM sebagai pemangku anggaran terbesar untuk infrastruktur pada RAPBD 2023 mengalami kenaikan dari Rp276.952.576.450 pada 2022 menjadi Rp1.726.000.135.921 atau 19,11 persen pada 2023.
Untuk itu, Aning menekankan kepada Kepala DSDABM agar serapan anggaran tercapai di atas 95 persen pada 15 Desember 2022 saat kontrak terbayar semua atau kontrak selesai. Ke depan, lanjut dia, harus ada perbaikan untuk perencanaan maupun pengerjaan seluruh proyek drainase maupun jalan dan jembatan.
Baca juga: Anggaran sistem drainase di Surabaya 2023 naik jadi Rp867 miliar
Baca juga: Dana kelurahan di Kota Surabaya tahun anggaran 2022 capai Rp57,6 miliar
Hal ini dikarenakan APBD Surabaya 2023 direncanakan digedok pada 10 Nopember 2022. Sehingga Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dokumen pengerjaan proyek juga seharusnya Desember 2022 sudah selesai.
"Dengan demikian, pengadaan barang dan jasa sudah bisa dimulai per Desember 2022 untuk anggaran 2023," kata dia.
Aning mengatakan, jika dilihat dari proses perencanaan pembangunan atau Detail Engineering Design (DED) untuk 2023 sudah dianggarkan juga di 2022. Begitu juga Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sudah selesai di tahun 2022.
"Sehingga seluruh titik drainase harusnya juga sudah clear di tahun 2022 berdasarkan roadmap banjir, kecuali perubahan perubahan yang signifikan," kata dia.
Menurut dia, ada 46 titik saluran drainase pemukiman yang dianggarkan senilai Rp8,9 miliar, dan 55 titik drainase perkotaan senilai Rp277 miliar yang akan diselesaikan pada tahun 2022. Sementara paving dan jalan kota akan diselesaikan sejumlah 341 titik pada 15 Desember mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ini yang menjadi catatan kami. Semoga bisa diperbaiki agar tidak terulang di tahun anggaran 2023," kata Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Aning Rahmawati di Surabaya, Sabtu.
Menurut Aning, serapan yang masih rendah di DSDABM tersebut diketahui pada saat pembahasan RAPBD Surabaya 2023.
Apalagi, lanjut dia, DSDABM sebagai pemangku anggaran terbesar untuk infrastruktur pada RAPBD 2023 mengalami kenaikan dari Rp276.952.576.450 pada 2022 menjadi Rp1.726.000.135.921 atau 19,11 persen pada 2023.
Untuk itu, Aning menekankan kepada Kepala DSDABM agar serapan anggaran tercapai di atas 95 persen pada 15 Desember 2022 saat kontrak terbayar semua atau kontrak selesai. Ke depan, lanjut dia, harus ada perbaikan untuk perencanaan maupun pengerjaan seluruh proyek drainase maupun jalan dan jembatan.
Baca juga: Anggaran sistem drainase di Surabaya 2023 naik jadi Rp867 miliar
Baca juga: Dana kelurahan di Kota Surabaya tahun anggaran 2022 capai Rp57,6 miliar
Hal ini dikarenakan APBD Surabaya 2023 direncanakan digedok pada 10 Nopember 2022. Sehingga Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dokumen pengerjaan proyek juga seharusnya Desember 2022 sudah selesai.
"Dengan demikian, pengadaan barang dan jasa sudah bisa dimulai per Desember 2022 untuk anggaran 2023," kata dia.
Aning mengatakan, jika dilihat dari proses perencanaan pembangunan atau Detail Engineering Design (DED) untuk 2023 sudah dianggarkan juga di 2022. Begitu juga Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sudah selesai di tahun 2022.
"Sehingga seluruh titik drainase harusnya juga sudah clear di tahun 2022 berdasarkan roadmap banjir, kecuali perubahan perubahan yang signifikan," kata dia.
Menurut dia, ada 46 titik saluran drainase pemukiman yang dianggarkan senilai Rp8,9 miliar, dan 55 titik drainase perkotaan senilai Rp277 miliar yang akan diselesaikan pada tahun 2022. Sementara paving dan jalan kota akan diselesaikan sejumlah 341 titik pada 15 Desember mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022