Pemerintah Kabupaten Tulungagung menyalurkan bantuan untuk korban meninggal maupun luka-luka dampak tanah longsor di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Senin.
"Kami bersama jajaran forkopimda, Pak Kapolres, Pak Dandim dan lainnya datang ke mari ke rumah duka korban longsor di Sendang," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung, Senin.
Selain memberikan santunan uang duka, Pemkab Tulungagung juga menyalurkan sembako kepada keluarga korban dan warga lain yang terdampak.
Untuk keluarga korban yang meninggal dunia mendapatkan bantuan uang tunai senilai Rp5 juta, sedangkan korban yang mengalami luka-luka mendapatkan bantuan Rp2 juta.
Selain itu, pihaknya meminta biaya perawatan untuk korban luka-luka ditanggung oleh Pemkab Tulungagung.
"Biaya perawatan di tanggung Pemkab," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Maryoto mengingatkan warga agar tetap memperhatikan musim dan kondisi alam sekitarnya, termasuk memilih lokasi yang aman saat membuat rumah, sehingga tidak berada di lokasi yang rawan longsor.
"Kami ingatkan agar warga tidak membangun rumah di lokasi yang rawan seperti ini, sebab dulu tahun 2011 juga sempat terjadi hal yang sama dan ada korban juga," tuturnya.
Longsor yang menimbulkan korban jiwa di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung terjadi pada Minggu (23/10). Bencana itu terjadi saat warga gotong royong menangani material longsor pertama yang menutup akses jalan desa yang menjadi jalur distribusi susu.
Sebanyak tiga warga tewas dan dua lainnya luka parah akibat kejadian tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami bersama jajaran forkopimda, Pak Kapolres, Pak Dandim dan lainnya datang ke mari ke rumah duka korban longsor di Sendang," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung, Senin.
Selain memberikan santunan uang duka, Pemkab Tulungagung juga menyalurkan sembako kepada keluarga korban dan warga lain yang terdampak.
Untuk keluarga korban yang meninggal dunia mendapatkan bantuan uang tunai senilai Rp5 juta, sedangkan korban yang mengalami luka-luka mendapatkan bantuan Rp2 juta.
Selain itu, pihaknya meminta biaya perawatan untuk korban luka-luka ditanggung oleh Pemkab Tulungagung.
"Biaya perawatan di tanggung Pemkab," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Maryoto mengingatkan warga agar tetap memperhatikan musim dan kondisi alam sekitarnya, termasuk memilih lokasi yang aman saat membuat rumah, sehingga tidak berada di lokasi yang rawan longsor.
"Kami ingatkan agar warga tidak membangun rumah di lokasi yang rawan seperti ini, sebab dulu tahun 2011 juga sempat terjadi hal yang sama dan ada korban juga," tuturnya.
Longsor yang menimbulkan korban jiwa di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung terjadi pada Minggu (23/10). Bencana itu terjadi saat warga gotong royong menangani material longsor pertama yang menutup akses jalan desa yang menjadi jalur distribusi susu.
Sebanyak tiga warga tewas dan dua lainnya luka parah akibat kejadian tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022