Sebanyak 97 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mulai menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang penyalurannya dilakukan oleh PT Pos Indonesia cabang setempat.
Kepala Kantor Pos Ngawi Aji Rahman mengatakan jumlah penerima BLT BBM sebanyak 97 ribu KPM tersebut sesuai dengan data yang diterima dari Kantor Pos pusat dan yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI.
"Penyaluran sudah dilakukan bertahap sejak hari Kamis tanggal 8 September 2022. Untuk memudahkan penyaluran, setiap hari Kantor Pos Ngawi menyalurkan untuk 5.000 KPM," ujar Aji Rahman di Ngawi, Jumat.
Menurut dia, terdapat dua cara yang dilakukan Kantor Pos Ngawi saat menyalurkan BLT BBM ke warga sasaran. Hal tersebut agar tidak terjadi penumpukan massa, yakni, penyaluran melalui kantor pos induk dan melalui masing-masing kantor kecamatan serta perwakilan desa.
Sesuai aturan, dalam BLT BBM tersebut, masyarakat penerima bantuan akan memperoleh uang tunai Rp150 ribu selama empat bulan yang dicairkan dalam dua tahap. Artinya, dalam setiap tahap pencairan masyarakat mendapatkan dana Rp300 ribu.
Selain BLT BBM, juga dilakukan penyaluran bantuan sembako sebesar Rp200 ribu. Sehingga, masing-masing KPM yang terdata, total menerima BLT sebesar Rp500 ribu. Terinci, BLT tersebut merupakan BLT BBM sebesar Rp300 ribu untuk periode September-Oktober dan BLT sembako sebesar Rp200 ribu untuk periode September.
Baca juga: Percepatan penyaluran BLT tepat atasi dampak kenaikan BBM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Kantor Pos Ngawi Aji Rahman mengatakan jumlah penerima BLT BBM sebanyak 97 ribu KPM tersebut sesuai dengan data yang diterima dari Kantor Pos pusat dan yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI.
"Penyaluran sudah dilakukan bertahap sejak hari Kamis tanggal 8 September 2022. Untuk memudahkan penyaluran, setiap hari Kantor Pos Ngawi menyalurkan untuk 5.000 KPM," ujar Aji Rahman di Ngawi, Jumat.
Menurut dia, terdapat dua cara yang dilakukan Kantor Pos Ngawi saat menyalurkan BLT BBM ke warga sasaran. Hal tersebut agar tidak terjadi penumpukan massa, yakni, penyaluran melalui kantor pos induk dan melalui masing-masing kantor kecamatan serta perwakilan desa.
Sesuai aturan, dalam BLT BBM tersebut, masyarakat penerima bantuan akan memperoleh uang tunai Rp150 ribu selama empat bulan yang dicairkan dalam dua tahap. Artinya, dalam setiap tahap pencairan masyarakat mendapatkan dana Rp300 ribu.
Selain BLT BBM, juga dilakukan penyaluran bantuan sembako sebesar Rp200 ribu. Sehingga, masing-masing KPM yang terdata, total menerima BLT sebesar Rp500 ribu. Terinci, BLT tersebut merupakan BLT BBM sebesar Rp300 ribu untuk periode September-Oktober dan BLT sembako sebesar Rp200 ribu untuk periode September.
Baca juga: Percepatan penyaluran BLT tepat atasi dampak kenaikan BBM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022