Mahasiswa asal Surabaya, Jawa Timur, Supangat M.Kom, ITIL, COBIT, mengungkapkan rahasia Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) menjadi universitas terbaik se-Asia 2022.

"UTHM bisa menjadi universitas terbaik se-Asia karena didukung oleh dosen dan mahasiswa," kata pria yang juga Direktur Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, Selasa. 

UTHM meraih World University Rankings 2022 dengan mendapat Rated as a Five-Star Institution, yakni dinyatakan universitas bintang 5 (excellent) yang diperoleh dari QS World University dengan meliputi enam pembagian kategori : Teaching, Employebility, Innovation, Office Learning, Inclusiveness, dan Engineering-Civil and Structural.

Mahasiswa semester 5 Faculty of  Computer Science and Information Technology (FSKTM) UTHM itu mengungkapkan, bahwa pencapaian ini merupakan hadiah Hari Kemerdekaan Malaysia 2022 dan juga adanya kontribusi mahasiswa dalam pencapaian World University Rankings 2022.

"Sebagai mahasiswa tentunya berkontribusi pada proses teaching dan online learning-nya, karena di dalamnya terdapat item Student Sertification Quality of Graduate. Di situlah peran mahasiswa terhadap penilaian ranking yang diperoleh oleh UTHM," katanya.

Baca juga: Aji Santoso paparkan masa depan sepak bola Indonesia kepada mahasiswa UM Surabaya

"Di samping itu juga, kita sebagai mahasiswa, banyak mendapatkan fasilitas memadai yang memang diberikan oleh kampus," ujarnya.

Tidak berhenti pada pencapaian Rated as a Five-Star Institution, UTHM juga sedang menduduki posisi ke-247 diantara 1001 – 1200 pada QS Asia University Rankings 2022.

Wakil Dekan Pembangunan Siswazah UTHM, Dr. Mohd. Hisyam Bin Abdul Rahim, menjabarkan beberapa faktor lain yang mendukung UTHM mendapatkan rating dan ranking.

"Selain dukungan dari mahasiswa dan dosen, terdapat faktor-faktor lain sebagai pendukung pencapaian UTHM di antaranya yaitu komitmen staff, proses pembelajaran, dan kesiapsiagaan fasilitis, serta penggunaan teknologi terkini, seperti online class. Semua faktor ini membantu penyetaraan UTHM menjadi lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya," ujarnya

Menjadi perguruan tinggi penyedia pendidikan teknik, UTHM menaungi mahasiswa lebih dari 22 negara berbeda, di antaranya terdapat empat peringkat kelompok negara terbesar yakni, Uni Emirat Arab (UIA), Indonesia, Pakistan, dan Yaman.

Baca juga: 2.755 mahasiswa KKN Unair terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan

Sementara menurut Dosen Pengajian Islam Dr. Siti Marfuah turut menyampaikan peran dosen dalam pencapaian ranking yang diperoleh UTHM pada World University Rankings 2022.

"Tentunya dosen memiliki peranan yang sangat penting, karena biasanya ranking ini dilatarbelakangi dari sejauh mana kemampuan dan kualitas dosen. Syarat setiap dosen di UTHM yaitu menerbitkan Jurnal Terindeks Scopus," ujarnya.

"Sehingga seluruh dosen disini sudah memiliki id Scopus untuk penerbitan jurnal. Kita juga membina satu sistem pembelajaran, pada saat pandemi kemarin dengan pembelajaran secara daring. Jadi seluruh akses pembelajaran menggunakan satu pintu author," kata asal Ponorogo, Jawa Timur tersebut.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022