Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memaparkan masa depan sepak bola Indonesia saat memberikan kuliah tamu di depan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa.
"Saya kira pemain muda Indonesia sangat menjanjikan dan tidak kalah dengan di luar negeri atau di Eropa. Saya pernah mengunjungi sejumlah negara Eropa, seperti di Barcelona, dan pemain muda Indonesia tidak kalah dengan pemain muda di sana," kata Aji Santoso saat memberikan kuliah tamu bertema "Membaca Masa Depan Sepak Bola di Indonesia: dari Sekolah Sepak Bola hingga Kaderisasi Pemain Muda".
Menurut Aji, hal yang diperlukan pemain muda Indonesia adalah diberi kesempatan untuk tetap menjaga bakat tersebut.
Peraih medali emas SEA Games tahun 1991 itu mencontohkan ada anak Indonesia bernama Eriyanto yang menjadi pemain terbaik di AC Milan junior dan saat ini kariernya menghilang.
"Di AC Milan dia menjadi kapten dan pemain terbaik, tentu bukan bakat yang main-main. Namun, ketika kembali ke Indonesia namanya menghilang. Nah, bakat-bakat seperti ini yang harus dijaga dengan memberikannya kesempatan," ujarnya
Aji mengaku senang dapat berbagi pengalaman dan kesuksesannya di sepak bola kepada mahasiswa UM Surabaya. Pria asal Malang tersebut mengaku kaget dengan fanatiknya Rektor UM Surabaya Dr. Sukadiono terhadap Persebaya.
"Saya sangat terkejut dengan pak rektor yang tidak hanya Bonek (sebutan untuk pendukung Persebaya) tapi super-Bonek karena hafal semua pemain Persebaya saat dulu menjadi juara atau pas saya jadi pemain dengan transfer termahal," katanya.
Mantan kapten Timnas Indonesia itu mengaku beberapa kali memberikan kuliah tamu, namun yang paling spesial adalah di UM Surabaya.
"Harapan saya kepada mahasiswa, jika mereka ingin sukses, tidak hanya di sepak bola, tapi di semua bidang maka perlu disiplin dan kemauan kuat. Jika ingin dapat suatu yang lebih kita harus lebih dari yang lain," ujarnya.
Rektor UM Surabaya Dr. Sukadiono mengungkapkan alasan mengundang Aji Santoso untuk memberikan kuliah tamu adalah ingin memberi wawasan kepada mahasiswa bahwa pada sport science cabang ilmunya sangat banyak.
"Misalnya, mahasiswa prodi Psikologi ada Psikologi Olahraga, di Manajemen ada Sport Manajemen dan Kedokteran ada Sport Medicine. Saya kira menjadi wawasan tambahan. Apalagi di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) saat ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya kira pemain muda Indonesia sangat menjanjikan dan tidak kalah dengan di luar negeri atau di Eropa. Saya pernah mengunjungi sejumlah negara Eropa, seperti di Barcelona, dan pemain muda Indonesia tidak kalah dengan pemain muda di sana," kata Aji Santoso saat memberikan kuliah tamu bertema "Membaca Masa Depan Sepak Bola di Indonesia: dari Sekolah Sepak Bola hingga Kaderisasi Pemain Muda".
Menurut Aji, hal yang diperlukan pemain muda Indonesia adalah diberi kesempatan untuk tetap menjaga bakat tersebut.
Peraih medali emas SEA Games tahun 1991 itu mencontohkan ada anak Indonesia bernama Eriyanto yang menjadi pemain terbaik di AC Milan junior dan saat ini kariernya menghilang.
"Di AC Milan dia menjadi kapten dan pemain terbaik, tentu bukan bakat yang main-main. Namun, ketika kembali ke Indonesia namanya menghilang. Nah, bakat-bakat seperti ini yang harus dijaga dengan memberikannya kesempatan," ujarnya
Aji mengaku senang dapat berbagi pengalaman dan kesuksesannya di sepak bola kepada mahasiswa UM Surabaya. Pria asal Malang tersebut mengaku kaget dengan fanatiknya Rektor UM Surabaya Dr. Sukadiono terhadap Persebaya.
"Saya sangat terkejut dengan pak rektor yang tidak hanya Bonek (sebutan untuk pendukung Persebaya) tapi super-Bonek karena hafal semua pemain Persebaya saat dulu menjadi juara atau pas saya jadi pemain dengan transfer termahal," katanya.
Mantan kapten Timnas Indonesia itu mengaku beberapa kali memberikan kuliah tamu, namun yang paling spesial adalah di UM Surabaya.
"Harapan saya kepada mahasiswa, jika mereka ingin sukses, tidak hanya di sepak bola, tapi di semua bidang maka perlu disiplin dan kemauan kuat. Jika ingin dapat suatu yang lebih kita harus lebih dari yang lain," ujarnya.
Rektor UM Surabaya Dr. Sukadiono mengungkapkan alasan mengundang Aji Santoso untuk memberikan kuliah tamu adalah ingin memberi wawasan kepada mahasiswa bahwa pada sport science cabang ilmunya sangat banyak.
"Misalnya, mahasiswa prodi Psikologi ada Psikologi Olahraga, di Manajemen ada Sport Manajemen dan Kedokteran ada Sport Medicine. Saya kira menjadi wawasan tambahan. Apalagi di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) saat ini," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022