Pemerintah Kota Surabaya mengajak "Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo" ikut berperan aktif mengentaskan kemiskinan di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulis di Surabaya, Minggu, meminta 1.298 Satgas Kampung Tangguh di tingkat RW dan 1.361 Satgas di tingkat RT se-Surabaya, untuk berkolaborasi dengan RT/RW, Kader Surabaya Hebat (KSH), lurah, dan camat setempat.

"Warga harus mencintai kampung dan lingkungannya, seharusnya tidak ada gizi buruk, putus sekolah, dan rumah tidak layak huni. Ini yang harus dijaga di setiap kampung," ujar Eri Cahyadi.

Wali Kota berharap dengan sinergi dan gotong-royong tersebut bisa mengentaskan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah masing-masing.

Oang nomor satu di Pemkot Surabaya tersebut juga meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya untuk berkolaborasi.

"Jadi, nanti pak RT/RW sudah bisa memasukkan data melalui aplikasi Diskominfo, terkait persyaratan warga kategori MBR. Agar anggaran bisa tepat sasaran," ucap dia.

Eri meminta kepada satgas untuk melakukan pemilihan terhadap warga yang terdampak COVID-19 yang kehilangan pekerjaannya, sebab warga tersebut tidak termasuk dalam kategori MBR.

"Kalau dia masih punya rumah atau aset, dia tidak masuk MBR. Tapi, saya yakin dengan Satgas Kampung Tangguh ini, pendataan itu akan lebih tepat untuk memberikan manfaat kepada warga Surabaya," katanya.

Sebab, menurutnya, seluruh aset milik Pmekot Surabaya telah dilakukan secara Padat Karya, yakni semua anggaran yang digunakan digunakan oleh UMKM setempat.

"Pada tahun 2023 sesuai dengan Peraturan Presiden, 40 persen anggaran barang jasa Pemkot Surabaya atau kementerian itu wajib dikerjakan oleh UMKM," tutur dia.

Sementara tu, dengan semangat yang dimiliki para Satgas Kampung Tangguh ini, Eri meyakini bahwa mereka bisa ikut mencegah penularan COVID-19, sehingga ekonomi di Surabaya bisa terus berjalan.

"Semangat melawan COVID-19 ini bisa ditularkan untuk melawan kemiskinan. COVID-19 bisa dilewati, maka kemiskinan juga bisa dilewati," kata dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun sebelumnya mengajak partisipasi aktif "Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo" dalam kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya di lingkungannya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022