Pelaku UMKM di Banyuwangi, Jawa Timur, perlahan mulai menemukan ritme usahanya setelah hampir tiga tahun dihantam pandemi COVID-19, salah satunya usaha kerupuk ikan di Desa Bunder, Kecamatan Kabat.

"Alhamdulillah produksi kami mulai normal lagi. Keuntungan juga mulai naik. Tapi masih belum seperti dulu sebelum pandemi," ujar Tumijan, pemilik UD Surya Jaya, saat dikunjungi Bupati Ipuk Fiestiandani di sela program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

Tumijan mengaku sempat mengalami kelesuan selama masa pandemi. Bisnisnya kini secara perlahan berangsur pulih, meskipun belum sepenuhnya seperti sebelum pandemi.

Setiap hari, Tumijan bisa menghabiskan 5 hingga 6 kuintal tepung terigu dan puluhan kilogram ikan tengiri untuk memproduksi berbagai bentuk kerupuk ikan.

"Keuntungan kami rata-rata Rp400.000 per hari atau sekitar Rp12 juta per bulan," katanya.

Sebelum pandemi, Tumijan mengaku bisa meraih keuntungan hingga dua kali lipatnya, yakni Rp800.000 per hari. Meski belum sepenuhnya pulih, ia bersyukur usahanya sudah kembali bergeliat.

"Ini sudah lumayan daripada saat puncak pandemi dua tahun lalu. Saat itu pesanan menurun drastis, pendapatan kami pun ikut terpengaruh,' katanya.

Tumijan menceritakan usahanya membuat kerupuk Tengiri dirintis sejak 2014 dan saat ini memiliki 33 pekerja.

Dia memberdayakan ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya, termasuk para lansia yang masih produktif.

Sementara itu, Bupati Ipuk mengaku sangat senang dan mengapresiasi para pelaku UMKM yang terus optimistis di tengah situasi sulit saat ini.

Ipuk menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung pelaku ekonomi arus bawah (UMKM) yang menjadi tonggak pemulihan ekonomi daerah.

"UMKM menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan ekonomi. Kami terus mendukung dengan berbagai kebijakan agar pertumbuhan mereka tetap terjaga. Seperti halnya program UMKM naik kelas, gerakan ASN Belanja, bantuan alat usaha, dan berbagai program lainnya," kata Ipuk. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022