Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan monitoring dan evaluasi program layanan pengaduan masyarakat yang diikuti petugas bagian layanan pengaduan masyarakat dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kediri.
"Aduan dari masyarakat bisa terselesaikan dengan tuntas berkat respon cepat dan kerja sama yang baik antar-OPD. Hal ini sekaligus relevan dengan survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) tahun 2021. IKM Kota Kediri mencapai 3,51," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu.
Ia memberikan apresiasi serta terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung jalannya pelayanan publik di Kota Kediri.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu di OPD karena dengan kontribusi, partisipasi dan kinerjanya dalam membantu mengelola pengaduan pelayanan publik sehingga kita bisa diakui di tingkat nasional. Kita jaga bersama isu layanan aduan yang sangat kritikal ini sampai multi kementerian berkolaborasi untuk mengevaluasi kita bersama sehingga kita masuk juara lima besar," ujarnya.
Ia menjelaskan pelayanan publik menjadi isu sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan. Terlebih di era digital saat ini, masyarakat menuntut pelayanan yang cepat dan responsif sehingga sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi layanan pengaduan masyarakat ini.
Apip mengatakan Kota Kediri telah mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) atas kinerjanya dalam pengelolaan layanan pengaduan masyarakat.
Selain itu, apresiasi tersebut diberikan karena Kota Kediri dianggap terbuka menampung semua aspirasi dan aduan dari masyarakat yang aduannya sekaligus bisa menjadi masukan dan pertimbangan pejabat di Pemerintah Kota Kediri dalam membuat suatu program atau kegiatan.
"Bulan lalu Pemerintah Kota Kediri menempati posisi lima besar se-Indonesia kategori Instansi Pemerintah Umum Aspek Keberlanjutan, Konektivitas Dan Dampak Terbaik. Jadi pengaduan masyarakat yang selama ini kita laksanakan dinilai oleh pemerintah pusat," kata dia.
Apip mengatakan dalam perkembangannya, pemerintah pusat saat ini juga menyediakan layanan aduan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) sehingga aduan masyarakat bisa langsung terpantau dan dimonitor oleh pemerintah pusat.
"Lewat SP4N Lapor aduan masyarakat bisa langsung dimonitor oleh pemerintah pusat dan akan dievaluasi kalau ada kasus yang tidak bisa terselesaikan. Dan alhamdulillah semua aduan dan laporan di Kota Kediri selama ini bisa ditindaklanjuti dan terselesaikan karena sebelum ada SP4N Lapor, Kota Kediri sudah punya Surga (Suara Warga) sejak tahun 2014," kata dia.
Dirinya berharap ada saran dan masukan ke depan sebagai sarana evaluasi dan perbaikan terkait pelayanan aduan masyarakat sehingga nantinya ada progress yang berkelanjutan.
"Ini kalau kita bersama-sama bergerak maju, insyaallah pengaduan di Kota Kediri akan terkelola dengan baik dan masyarakat kita akan bahagia, sesuai predikat yang diraih Kota Kediri saat ini yaitu Kota Paling Bahagia se Indonesia," kata Apip.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Aduan dari masyarakat bisa terselesaikan dengan tuntas berkat respon cepat dan kerja sama yang baik antar-OPD. Hal ini sekaligus relevan dengan survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) tahun 2021. IKM Kota Kediri mencapai 3,51," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu.
Ia memberikan apresiasi serta terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung jalannya pelayanan publik di Kota Kediri.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu di OPD karena dengan kontribusi, partisipasi dan kinerjanya dalam membantu mengelola pengaduan pelayanan publik sehingga kita bisa diakui di tingkat nasional. Kita jaga bersama isu layanan aduan yang sangat kritikal ini sampai multi kementerian berkolaborasi untuk mengevaluasi kita bersama sehingga kita masuk juara lima besar," ujarnya.
Ia menjelaskan pelayanan publik menjadi isu sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan. Terlebih di era digital saat ini, masyarakat menuntut pelayanan yang cepat dan responsif sehingga sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi layanan pengaduan masyarakat ini.
Apip mengatakan Kota Kediri telah mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) atas kinerjanya dalam pengelolaan layanan pengaduan masyarakat.
Selain itu, apresiasi tersebut diberikan karena Kota Kediri dianggap terbuka menampung semua aspirasi dan aduan dari masyarakat yang aduannya sekaligus bisa menjadi masukan dan pertimbangan pejabat di Pemerintah Kota Kediri dalam membuat suatu program atau kegiatan.
"Bulan lalu Pemerintah Kota Kediri menempati posisi lima besar se-Indonesia kategori Instansi Pemerintah Umum Aspek Keberlanjutan, Konektivitas Dan Dampak Terbaik. Jadi pengaduan masyarakat yang selama ini kita laksanakan dinilai oleh pemerintah pusat," kata dia.
Apip mengatakan dalam perkembangannya, pemerintah pusat saat ini juga menyediakan layanan aduan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) sehingga aduan masyarakat bisa langsung terpantau dan dimonitor oleh pemerintah pusat.
"Lewat SP4N Lapor aduan masyarakat bisa langsung dimonitor oleh pemerintah pusat dan akan dievaluasi kalau ada kasus yang tidak bisa terselesaikan. Dan alhamdulillah semua aduan dan laporan di Kota Kediri selama ini bisa ditindaklanjuti dan terselesaikan karena sebelum ada SP4N Lapor, Kota Kediri sudah punya Surga (Suara Warga) sejak tahun 2014," kata dia.
Dirinya berharap ada saran dan masukan ke depan sebagai sarana evaluasi dan perbaikan terkait pelayanan aduan masyarakat sehingga nantinya ada progress yang berkelanjutan.
"Ini kalau kita bersama-sama bergerak maju, insyaallah pengaduan di Kota Kediri akan terkelola dengan baik dan masyarakat kita akan bahagia, sesuai predikat yang diraih Kota Kediri saat ini yaitu Kota Paling Bahagia se Indonesia," kata Apip.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022