Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, Jawa Timur, meminta masyarakat tetap menjaga dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) seiring dengan tren kasus COVID-19 di Tanah Air yang menunjukkan peningkatan.
"Masyarakat harus tetap waspada. Juga jangan lengah untuk menerapkan prokes dengan 6M," ujar Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun dr. Denik Wuryani di Madiun, Kamis.
Menurut dia, 6M dilakukan dengan menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga jarak. Kemudian menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan makan makanan yang bergizi.
"Utamanya adalah memakai masker, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Diupayakan untuk dipakai, sebagai bentuk kewaspadaan kita saja," kata dia.
Tak hanya itu, Denik juga menginstruksikan kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk mengaktifkan kembali kegiatan pelacakan dan pemeriksaan atau "tracing" dan "testing".
Dengan upaya itu, lanjutnya, maka ketika ada warga yang terkonfirmasi, dapat segera terdeteksi untuk selanjutnya diobati.
"Juga untuk masyarakat yang belum vaksin, baik vaksin kedua maupun penguat (booster) harap segera dilengkapi," katanya.
Saat ini, vaksinasi kembali digalakkan. Tak hanya di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit, namun Pemkot Madiun juga kembali membuka gerai vaksinasi di Taman Sumber Wangi mulai tanggal 11-30 Juli 2022.
"Harapannya masyarakat memanfaatkan layanan tersebut untuk meningkatkan kekebalan imun," katanya.
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Rabu (13/7) mencapai 10.153 orang. Dari jumlah itu, 9.599 orang telah sembuh, enam lainnya masih dalam perawatan, dan 548 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Masyarakat harus tetap waspada. Juga jangan lengah untuk menerapkan prokes dengan 6M," ujar Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun dr. Denik Wuryani di Madiun, Kamis.
Menurut dia, 6M dilakukan dengan menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga jarak. Kemudian menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan makan makanan yang bergizi.
"Utamanya adalah memakai masker, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Diupayakan untuk dipakai, sebagai bentuk kewaspadaan kita saja," kata dia.
Tak hanya itu, Denik juga menginstruksikan kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk mengaktifkan kembali kegiatan pelacakan dan pemeriksaan atau "tracing" dan "testing".
Dengan upaya itu, lanjutnya, maka ketika ada warga yang terkonfirmasi, dapat segera terdeteksi untuk selanjutnya diobati.
"Juga untuk masyarakat yang belum vaksin, baik vaksin kedua maupun penguat (booster) harap segera dilengkapi," katanya.
Saat ini, vaksinasi kembali digalakkan. Tak hanya di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit, namun Pemkot Madiun juga kembali membuka gerai vaksinasi di Taman Sumber Wangi mulai tanggal 11-30 Juli 2022.
"Harapannya masyarakat memanfaatkan layanan tersebut untuk meningkatkan kekebalan imun," katanya.
Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Rabu (13/7) mencapai 10.153 orang. Dari jumlah itu, 9.599 orang telah sembuh, enam lainnya masih dalam perawatan, dan 548 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022