BPBD bersama petugas gabungan dan warga bergotong-royong membersihkan material longsor yang menutup akses jalan antardesa di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.

Gerakan dilakukan setelah hampir enam jam akses jalan di Desa Gemaharjo menuju Desa Watulimo putus total tertimbun material longsor dari sisi tebing yang ambrol.

"Akses ini vital bagi warga sekitar, sehingga harus dinormalisasi segera," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Trenggalek, Pipit Tri Puspita Sari di Trenggalek.

Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan pada pemukiman warga. Hanya akses jalan yang tertutup sehingga warga harus mengambil rute memutar.

Tebing yang ambrol merupakan plengseng  atau beton penahan longsor milik salah satu warga.

Selain menyingkirkan material longsor, warga dan petugas juga melakukan penutupan permukaan plengseng yang ambrol menggunakan terpal. Hal itu dilakukan agar air hujan yang mengguyur tidak memicu munculnya rekahan baru.

“Jadi tanah plengsengan rumah seorang warga setinggi 4 meter dan lebar 8 meter ambrol dan menutup jalan penghubung antar Desa Gemaharjo dan Desa Watulimo. Tadi sudah dilakukan kerja bakti bersama bareng warga dan saat ini jalan sudah bisa dilalui warga, baik pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Kapolsek Watulimo AKP Suyono.

"Kami sudah tutup pakai terpal di plengsengan yang sudah dibersihkan guna mengantisipasi terjadinya longsor susulan sembari menunggu perbaikan melalui program desa maupun dari BPBD.

Selain bantuan terpal, di sini ada Kampung Siaga Bencana Kumbokarno, tadi juga ada penyaluran bantuan beras sebagai wujud kepedulian atas bencana tanah longsor itu," katanya.

Selain di lokasi itu, Suyono menyebut hujan deras dan angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Watulimo juga mengakibatkan pohon bambu tumbang dan melintang di Jalan Raya Pantai Prigi, tepatnya di Jurugbang Desa Sawahan.

Material bambu yang tumbang itu telah dibersihkan oleh petugas bersama warga setelah dilaporkan tumbang.

"Kami sudah evakuasi bersama agar tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut," katanya. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022