Kamar dagang dan Industri (Kadin) Jatim, bekerja sama dengan PUM Netherlands Senior Experts atau lembaga non pemerintah dari Belanda melakukan pendataan dan seleksi UMKM di Jatim, sebagai tindaklanjut kerja sama lanjutan kedua lembaga itu.

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto di Surabaya, Selasa mengatakan, kerja sama Kadin Jatim dengan PUM Netherlands Senior Experts awalnya terjalin tahun 2017 dan berlanjut hingga 2020 saat pandemi COVID-19 menyerang Indonesia.

"Awal 2020 sempat ada satu UMKM yang didampingi, tetapi pendampingan secara offline yang harusnya dilakukan selama dua Minggu hanya berlangsung selama satu Minggu. Pendampingan tidak bisa dilanjutkan karena Indonesia melakukan kebijakan lockdown," ujar Adik dikonfirmasi.

Baca juga: Kadin Jatim tawarkan peningkatan kerja sama perdagangan dengan Thailand

Saat ini, kata Adik, kerja sama kembali dilanjutkan dan fokus kepada pengembangan UMKM di berbagai negara termasuk Indonesia.

"Lanjutan kerja sama ini bertujuan memacu UMKM meningkatkan kinerja hingga mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya," katanya.

Adik mengatakan, pendampingan UMKM oleh Kadin Jatim dan PUM Netherlands Senior Experts diberikan kepada UMKM yang siap maju dan berkembang, sehingga perlu dilakukan seleksi untuk melihat bagaimana pola pikir UMKM yang mendaftar dan keinginan untuk terus belajar dan maju.

"Saat ini kami berencana melakukan pendataan dan menyeleksi UMKM mana saja yang layak untuk didampingi. Karena pendampingan ini harus ada hasilnya yang ditunjukkan dengan peningkatan kinerja, mulai dari peningkatan omset hingga penambahan jumlah tenaga kerja," tutur Adik.

Adik menargetkan, program pendampingan UMKM oleh PUM Netherlands Senior Experts dan Kadin Jatim mulai dilaksanakan pada September 2022.

"Target kami, dari 90 persen UMKM yang akan ikut nanti kinerja bisa naik signifikan, produktivitas dan kualitas meningkat, minimal omzet juga naik 50 persen. Karena dari pengalaman yang kemarin, omzet UMKM yang didampingi ini bisa naik 80 persen atau bahkan 100 persen. Harapan kami juga, UMKM ini akan menularkan ilmunya ke teman-teman UMKM lain," kata Adik.

Baca juga: Kadin Jatim gandeng Unesa targetkan seribu dosen tersertifikasi pada 2022

Country Coordinator PUM Netherlands Senior Experts di Indonesia, Henk Krabben yang juga menjabat sebagai President & CEO Honicel Worldwide B.V. mengatakan hal yang sama, bahwa PUM Netherlands fokus membantu pengusaha lokal, khususnya ke UMKM yang berstandar internasional.

"Kami fokus mendampingi UMKM yang siap secara mental dan mindset. Mengerti bahwa mereka butuh untuk maju dan berkembang, tidak hanya sekedar menjalankan bisnis dan mendapatkan pendapatan setiap bulan. Karena kami juga mengejar menyiapkan lebih awal lapangan pekerjaan ketika bangsa Indonesia mencapai puncak bonus demografi," kata Henk Krabben.

PUM, ujar dia, memiliki target dan orientasi hasil, sehingga setiap pelaku usaha yang dibantu harus menunjukkan hasil yang dibuktikan dari angka, revenue meningkat, pendapatan dan produksi juga meningkat. Harus ada efisiensi dan efektivitas biaya produksi yang baik.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022