Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Jawa Timur, Alfian Majdi mengungkapkan sebanyak 7.972 siswa SMP/MTs salah memasukkan berkas saat pengajuan PIN pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. 

"Setidaknya ada 7.972 anak yang ditemukan salah berkas seperti Kartu Keluarga (KK) yang diunggah tidak terbaca (buram). Kemudian KK yang diunggah kurang dari satu tahun dan lokasi rumah yang di titik oleh siswa, tidak sama dengan alamat KK," katanya di Surabaya, Selasa. 

Menurut Alfian, kejelasan bukti KK itu penting karena dokumen tersebut dipakai untuk verifikasi operator sekolah, terutama mengenai lokasi tempat tinggal siswa. 

Alfian menjelaskan KK menjadi patokan, bahwa titik rumah yang ditandai oleh siswa dalam sistem PPDB adalah benar. Lokasinya sesuai dengan KK dan tak digeser dengan tujuan agar lebih dekat dengan sekolah. 

Bagi siswa yang mengalami kendala saat pengambilan PIN secara daring, dapat datang langsung ke kantor layanan Cabang Dindik Jatim wilayah. 

Dinas Pendidikan Jatim telah menyiapkan 7.210 operator di 721 SMA/SMK negeri yang siap untuk menangani pengambilan PIN. 

Lebih lanjut, ia juga menyarankan jika dalam pengajuan PIN siswa atau wali murid menggunakan ponsel harus dipastikan sinyal,  wifi ataupun paket data dengan baik. Karena dikhawatirkan data yang diunggah terpotong. 

Tim Teknis PPDB Jatim ITS Surabaya Dwi Sunaryono memaparkan, KK buram memang menjadi faktor dominan proses pengajuan PIN oleh siswa harus diulang. Hal ini karena banyak hal. 

Bisa jadi saat memotret KK, foto yang dihasilkan goyang. Sehingga kondisi keterangan di KK tak terbaca secara jelas. 

"Kondisi ini akan menyulitkan operator sekolah. Mereka tak ingin ambil risiko, makanya data dikembalikan," katanya.

Kesalahan lainnya adalah pada kolom KK, tapi dimasukkan foto diri. Kesalahan seperti ini otomatis akan ditolak oleh operator.

"Untuk itu siswa perlu memperhatikan. Termasuk memastikan KK yang diunggah benar-benar jelas. Sehingga PIN bisa segera ditertibkan untuk dipakai pendaftaran PPDB nanti," katanya.  (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022