Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) ikut berkontribusi dalam membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah eks Keresidenan Kediri, terutama Kabupaten Kediri, sehingga bisa lebih baik lagi.
"Di tengah pemulihan ekonomi seperti ini dan mengingat Kediri pada 2023 akan punya bandara, maka akan sangat indah sekali kalau Apersi bisa berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian di Keresidenan Kediri," kata Hanindhito dalam pengukuhan dan pelantikan DPD Apersi Jawa Timur Korwil Kediri, di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Bupati berharap kontribusi Apersi dalam pembangunan di Kabupaten Kediri khususnya di bagian barat sungai. Keberadaan proyek bandara di barat Sungai Brantas itu tentunya ada prospek yang menarik.
"Apalagi Apersi ini fokus pada rumah-rumah subsidi yang masih relatif terjangkau dengan daya beli masyarakat Kediri," kata dia.
Adanya bandara, kata Bupati, tentunya akan banyak lalu lintas orang masuk maupun keluar Kediri. Peluang itu diharapkan bisa memunculkan iklim pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik lagi.
Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, juga menyinggung soal Kediri Raya. Dalam konsep Sudirman Raya yang meliputi Surabaya Raya, Kediri Raya dan Malang Raya hingga saat ini yang belum terbentuk tinggal Kediri Raya.
Dengan konsep tersebut dirinya meyakini dapat terbentuk seiring keberadaan bandara. "Harapannya pada 2023 teman-teman Apersi yang sekarang baru saja dilantik bisa ikut untuk membangun Kediri Raya," kata dia.
Dewan Pembina Apersi Korwil Kediri Joko Santoso menambahkan, Korwil Kediri secara keseluruhan memiliki 125 anggota dan khusus Kabupaten Kediri ada 32 titik proyek baik yang sudah menjadi hunian maupun sedang berjalan.
Diia menambahkan, para pengembang disibukkan dengan ketentuan-ketentuan baru, semenjak disahkannya UU Cipta Kerja, yang turunannya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021, berisi mengenai pergantian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
"Ini dampaknya luar biasa karena berbasis daring, sehingga semua harus menyiapkan dari awal. Alhamdulilah hari ini Kabupaten Kediri sudah bisa terbit PBG," kata Joko Santoso yang sebelumnya menjabat Ketua Harian Apersi Korwil Kediri periode 2017-2022 itu.
Dalam acara pengukuhan dan pelantikan DPD Apersi Jawa Timur Korwil Kediri itu, Ketua Harian Apersi Korwil Kediri periode 2022- 2026 dijabat oleh Koeshardiono Wibowo menggantikan Joko Santoso. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Di tengah pemulihan ekonomi seperti ini dan mengingat Kediri pada 2023 akan punya bandara, maka akan sangat indah sekali kalau Apersi bisa berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian di Keresidenan Kediri," kata Hanindhito dalam pengukuhan dan pelantikan DPD Apersi Jawa Timur Korwil Kediri, di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Bupati berharap kontribusi Apersi dalam pembangunan di Kabupaten Kediri khususnya di bagian barat sungai. Keberadaan proyek bandara di barat Sungai Brantas itu tentunya ada prospek yang menarik.
"Apalagi Apersi ini fokus pada rumah-rumah subsidi yang masih relatif terjangkau dengan daya beli masyarakat Kediri," kata dia.
Adanya bandara, kata Bupati, tentunya akan banyak lalu lintas orang masuk maupun keluar Kediri. Peluang itu diharapkan bisa memunculkan iklim pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik lagi.
Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, juga menyinggung soal Kediri Raya. Dalam konsep Sudirman Raya yang meliputi Surabaya Raya, Kediri Raya dan Malang Raya hingga saat ini yang belum terbentuk tinggal Kediri Raya.
Dengan konsep tersebut dirinya meyakini dapat terbentuk seiring keberadaan bandara. "Harapannya pada 2023 teman-teman Apersi yang sekarang baru saja dilantik bisa ikut untuk membangun Kediri Raya," kata dia.
Dewan Pembina Apersi Korwil Kediri Joko Santoso menambahkan, Korwil Kediri secara keseluruhan memiliki 125 anggota dan khusus Kabupaten Kediri ada 32 titik proyek baik yang sudah menjadi hunian maupun sedang berjalan.
Diia menambahkan, para pengembang disibukkan dengan ketentuan-ketentuan baru, semenjak disahkannya UU Cipta Kerja, yang turunannya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021, berisi mengenai pergantian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
"Ini dampaknya luar biasa karena berbasis daring, sehingga semua harus menyiapkan dari awal. Alhamdulilah hari ini Kabupaten Kediri sudah bisa terbit PBG," kata Joko Santoso yang sebelumnya menjabat Ketua Harian Apersi Korwil Kediri periode 2017-2022 itu.
Dalam acara pengukuhan dan pelantikan DPD Apersi Jawa Timur Korwil Kediri itu, Ketua Harian Apersi Korwil Kediri periode 2022- 2026 dijabat oleh Koeshardiono Wibowo menggantikan Joko Santoso. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022