Wali Kota Madiun Maidi meminta warga Kota Madiun dan para pemudik yang mudik ke wilayah setempat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat menunaikan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah, sebagai upaya pencegahan meningkatnya kembali jumlah kasus COVID-19.

"Meski pemerintah telah memberikan kebebasan untuk melakukan mudik pada Lebaran 2022, namun masyarakat diimbau tetap menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Demikian juga saat menjalankan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di masjid, di lapangan, dan di mana pun saja," ujar Wali Kota Maidi saat apel malam takbiran dan pengecekan pos pengamanan di Madiun, Minggu.

Menurut dia, meski saat ini sudah banyak kelonggaran berupa kebebasan bersilaturahim, anjangsana, dan mudik pada Lebaran tahun ini, namun disiplin prokes tetap paling utama dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Sesuai data, level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Madiun saat ini berada di level 1. Untuk itu, kegiatan beribadah seperti Shalat Idul Fitri di tempat ibadah diperbolehkan dengan mengacu status level PPKM di daerah tersebut, yakni tempat ibadah dibatasi 75 persen dari kapasitas.

Wakil Ketua Takmir Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun, Purbaya mengatakan sejumlah persiapan dilakukan untuk penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 H pada Senin tanggal 2 Mei 2022. Sebab, diprediksi jumlah jamaah akan meningkat.

"Secara keseluruhan persiapan kita masih sama dengan sebelumnya. Hanya, memang ada perhatian terkait jamaah yang mengikuti shalat. Karena pastinya yang mengikuti lebih besar. Prinsipnya, penerapan prokes tetap kita laksanakan," kata Purbaya.

Untuk penerapan prokes, ia mengaku sudah menerapkan pembatasan-pembatasan. Salah satunya, penerapan jarak antar-jamaah dengan memberikan tanda silang. Namun, dia tidak dapat memastikan seberapa banyak jamaah yang hadir nantinya.

"Sepertinya akan membludak. Kemarin waktu Shalat Jumat sudah penuh. Mungkin akan sampai di Alun-Alun. Tidak apa-apa nanti kita ingatkan untuk selalu berjaga jarak," kata dia.

Selain itu, timnya bersama petugas Damkar Kota Madiun juga telah melakukan pembersihan di area kawasan masjid sebagai persiapan salat idul fitri tersebut.

Purbaya mengingatkan Shalat Idul Fitri bisa dilakukan di banyak tempat. Artinya, tidak hanya di Masjid Agung Baitul Hakim. Harapannya, aturan 75 persen dari kapasitas tersebut bisa terlaksana dengan baik.

Pihaknya juga akan menyiagakan banyak petugas. Selain dari takmir masjid sejumlah 13 orang, untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri nanti juga akan dibantu petugas dari kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga pramuka.

"Prinsipnya kita sudah siap, tetapi memang jumlah jamaah yang akan melaksanakan salat Idul Fitri belum bisa diprediksi, tapi dipastikan akan banyak," katanya.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022